TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan kursi taman yang rusak di sepanjang trotoar Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin akan diganti dengan kursi 'jomblo'. Penggantiannya dilakukan secara bertahap mulai tahun 2015 mendatang.
Sejatinya, bangku yang terbuat dari baja dan kayu jati yang dipasang di sejumlah trotoar dan taman di Jakarta itu digunakan untuk menunggu angkutan umum atau beristirahat setelah lelah berjalan kaki maupun bersepeda. "Kami akan ganti tipe kursinya," kata Nandar di Kompleks Gelanggang Olahraga, Sabtu, 1 November 2014.
Kursi itu merupakan sumbangan dari kolega bisnis Presiden Joko Widodo di Solo. Kursi tersebut berjumlah 340 buah saat tiba di Jakarta. Belakangan lima buah kursi di kawasan Dukuh Atas dan Setia Budi dicuri dan hilang.
Nandar menuturkan, yang dimaksud kursi 'jomblo' adalah kursi yang dibuat dari bahan semen dan hanya bisa ditempati oleh satu orang. Kursi yang meniru konsep yang diterapkan di Kota Bandung, Jawa Barat. Perubahan ini dilakukan untuk mencegah aksi pencurian dan penyalahgunaan yang dilakukan oleh pasangan muda.
Selain itu, Nandar mengatakan kursi taman tersebut bahkan digunakan oleh tunawisma untuk tidur di malam hari. Kejadian tersebut banyak ditemukan di sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ia berujar pergantian kursi ini dilakukan pada kursi yang rusak terlebih dahulu. Pengerjaannya sudah dianggarkan dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015. "Kami anggarkan di APBD 2015," ujar Nandar.
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter
Begini Pesan Jokowi pada Penghinanya
Cara Dhani Bikin 'Kementerian Tandingan'