TEMPO.CO, Jakarta - Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, ditutup untuk umum karena sedang menjalani renovasi total. Menurut Kepala Museum Fatahillah, Enny Prihantini, anggaran yang dikucurkan untuk renovasi total ini mencapai Rp 20 miliar. (Baca: Renovasi Total, Museum Fatahillah Ditutup)
Enny mengatakan perbaikan Museum Fatahillah merupakan kelanjutan dari renovasi kecil yang dilakukan tahun 2013. Kali ini, pengelola museum merehabilitasi gedung besar-besaran untuk mempercantik gedung pusat sejarah tersebut.
Proses renovasi mulai dilakukan sejak 15 Oktober 2014. Salah satunya adalah mengecat ulang dinding gedung serta mengganti kayu-kayu penyangga. "Plafon gedung juga sudah mulai keropos," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 1 November 2014. (Baca juga: Stasiun Kebayoran Lama Dipanjangkan)
Enny mengatakan perbaikan itu akan selesai pada pertengahan Januari 2015. Ini adalah renovasi besar-besaran pertama selama 40 tahun terakhir. Sebelumnya, kata dia, Museum Fatahillah cuma menjalani rehabilitasi kecil dan bersifat tambal sulam. "Karena itu harap maklum kalau perbaikan kali ini cukup lama," ujarnya.
Perbaikan fisik gedung pun mesti dilakukan secara hati-hati, karena berstatus cagar budaya. Menurut Enny, material yang digunakan tidak bisa sembarangan. "Kayu penyangganya saja didatangkan khusus dari Blora, kami pesan kualitas terbaik," katanya. Setelah dibuka kembali, Enny yakin pengunjung Museum Fatahillah akan semakin banyak.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Intervensi Hukum, Fadli Zon Dinilai Abuse of Power
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter
Konflik PPP, Haji Lulung: Romi Itu Bodoh