TEMPO.CO, Palembang - Asap kembali pekat di Kota Palembang dan sekitarnya. Padahal, beberapa hari sebelumnya, udara Palembang mulai bersih dari asap kiriman hasil kebakaran lahan gambut di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Terkait dengan hal itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Senin, 3 November 2014, meminta penjelasan langsung dari Bupati OKI Iskandar. Setelah bertemu dengan Alex di kantor Gubernur Sumsel, adik kandung mantan calon wakil presiden Hatta Rajasa ini mengakui bahwa asap di Palembang merupakan kiriman dari kebakaran lahan gambut dan hutan rakyat di OKI. (Baca juga: Persipura Menolak Latihan karena Asap di Palembang)
Iskandar memastikan Pemerintah Kabupaten OKI sudah maksimal menanggulangi masalah kebakaran lahan di daerahnya, sesuai dengan instruksi Gubernur Sumsel. Namun luas cakupan wilayah berakibat pemadaman tidak berjalan maksimal. "Semua wilayah di OKI menghasilkan banyak asap, karena OKI memiliki gambut terluas," kata Iskandar.
Iskandar memastikan pula bahwa kebakaran di daerahnya bukan disebabkan oleh ulah perusahaan. Menurut Iskandar, lahan gambut ataupun lahan milik perusahaan justru terkena api oleh ulah pemilik kebun rakyat yang membuka lahan dengan cara membakar.
Hingga kini, di OKI terdata ada 5.000 hektare lahan terbakar, yakni 3.000 hektare di Cengal dan 2.000 hektare di Tanjung Lubuk. Iskandar belum menemukan indikasi kesengajaan pembakaran lahan oleh perusahaan.
Gubernur Alex merasa perlu memanggil Iskandar karena hingga saat ini diketahui sebagian besar titik api berasal dari daerah itu. Sementara itu, usaha pemadaman dari udara dan darat belum membuahkan hasil.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain:
Ini Empat Gejala bagi Terduga Penderita Ebola
Jadi Menteri, Susi Tak Lagi Merdeka
Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh