TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah dibantu aparat TNI dan Polri bahu-membahu memperbaiki jalur utama transportasi darat yang terputus antara Banda Aceh dan kabupaten lainnya di sebelah barat dan selatan. Jalur putus total karena longsor di Gunung Paro; Gunung Kulu, Aceh Besar; dan Gunung Geurutee, Aceh Jaya.
"Kami sedang di lokasi, jalur sedang dibenahi, alat berat sudah disiagakan di lapangan," kata Ajun Komisaris Boer Mega dari Bina Mitra Polres Aceh Besar kepada Tempo, Senin, 3 November 2014. (Baca: Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh)
Longsor terjadi di ruas jalan Kilometer 37 Gunung Paro. Badan jalan itu ambles dan tak bisa dilalui. Sedangkan di Km 45 Gunung Kulu juga terjadi longsor. Kondisinya, bebatuan dan tanah menutupi ruas jalan ini.
Longsor terjadi di sejumlah titik di Gunung Geurutee yang masuk wilayah Kabupaten Aceh Jaya, tepatnya di Kilometer 70-80. "Kami di sini juga sedang meninjau dan membenahi jalur," tutur Kapolsek Jaya Lamno, Aceh Jaya, Inspektur Dua Hamdan. Dia mengaku sedang bersama Kapolres dan Bupati Aceh Jaya.
Menurut Hamdan, putusnya jalur tersebut mengakibatkan kendaraan yang akan menuju Banda Aceh dari wilayah barat dan selatan terpaksa berkumpul di Kecamatan Jaya Lamno. Kecamatan tersebut adalah wilayah sebelum memasuki titik-titik longsor di Gunung Geureutee, Kulu, dan Paro.
Juru bicara Kaukus Pantai Barat-Selatan Aceh, Haikal, berharap pemerintah Aceh dapat menjaga pasokan barang kebutuhan pokok ke beberapa kabupaten di pantai barat dan selatan Aceh agar harganya tetap normal. Distribusi jalur darat masih bisa ditempuh melalui jalan alternatif dari Tangse, Kabupaten Pidie, ke Meulaboh, Aceh Barat. "Tapi jalur itu juga sangat rawan longsor," ujar Haikal.
ADI WARSIDI
Terpopuler
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
Kata ICW Soal Calon Jaksa Agung Widyo Pramono