TEMPO.CO, Jakarta - Harga elpiji kemasan 3 kilogram menembus Rp 26 ribu di Kabupaten Majalengka. Untuk mendapatkannya pun sangat sulit. "Padahal biasanya harga elpiji 3 kilogram hanya Rp 17 ribu per tabung. Paling mahal pun hanya Rp 18 ribu," kata Jejep, warga Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, kemarin.
Menurut dia, tidak hanya mahal, elpiji di daerahnya juga langka. Jejep mengaku sudah berjalan dari warung ke warung untuk bisa mendapatkan satu tabung elpiji kemasan 3 kilogram. "Tapi kosong semua," ujarnya. Kondisi itu sudah terjadi hampir sebulan ini. Sekarang, kompor gas di dapurnya berganti menjadi tungku kayu bakar.
Kelangkaan yang sama pun terjadi di wilayah perkotaan di Kabupaten Majalengka. Seperti diungkapkan Tati, warga Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka. "Mencari elpiji 3 kilogram sekarang susah sekali," ujarnya. Dia harus meminta tolong tukang ojek di kompleks rumahnya untuk mencari gas tersebut. Bahkan ia kerap harus menitipkan uang dan tabung elpiji kosong ke warung supaya bisa mendapatkan bahan bakar itu. "Seminggu menunggu baru bisa dapat."
Sementara itu, seorang pengecer elpiji di Kelurahan Majalengka Kulon, Titin, mengungkapkan, pasokan gas ke tempatnya terus berkurang dari hari ke hari. Biasanya dia mendapat kiriman elpiji 3 kilogram sebanyak 10-15 tabung per hari, tapi sudah lebih dari sebulan ini jumlahnya terus dikurangi. Bahkan seminggu ini dia hanya mendapatkan tiga-lima elpiji kemasan 3 kilogram setiap hari. "Saya heran, harga elpiji dari pemasoknya juga naik, sehingga saya juga terpaksa menaikkan harga jual," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Majalengka Udin Abidin mengatakan setiap hari Kabupaten Majalengka mendapat pasokan sebanyak 48 truk dengan total muatan 560 tabung elpiji kemasan 3 kilogram. Jumlah ini sebenarnya sudah mencapai target ketentuan pemerintah sebanyak 6 persen. "Tapi ternyata masih tetap terjadi keluhan kelangkaan," katanya.
Lembaganya, kata dia, akan segera memanggil Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi serta PT Pertamina untuk bersama-sama mencari tahu akar masalah kelangkaan elpiji 3 kemasan kilogram di Majalengka.
IVANSYAH
Terpopuler:
Teman Jadi Menteri, Dhani Tetap Tak Suka Jokowi
Tjahjo Kumolo: Paling Enak Jadi Anggota DPR
Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh
Ini Tersangka Baru Kasus Korupsi Transjakarta