TEMPO.CO, Banda Aceh - Puluhan warga mengungsi akibat rumahnya tergenang air di dua kecamatan di Aceh Besar, yaitu Kecamatan Lhoong dan Kecamatan Leupung.
Camat Lhoong Azhar mengatakan sebanyak 53 jiwa atau 13 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke sebuah balai fasilitas Desa Lamsujen, maupun ke rumah tetangga yang lebih tinggi. "Sudah ada posko darurat di sana," katanya kepada Tempo, Senin, 3 November 2014.
Pengungsi terbanyak adalah dari Desa Lamsujen, sebanyak 51 jiwa atau 12 KK, selebihnya di Desa Gapuy. Terdapat 161 rumah yang digenangi air di sana. "Ada empat yang rusak ringan dan empat rusak berat," kata Azhar.
Sementara itu berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), di Desa Layeuen, Kecamatan Leupung, juga ada titik pengungsian. Ada sebanyak 21 orang atau 12 KK yang mengungsi, akibat rumahnya terendam.
Selanjutnya di Aceh Barat Daya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Empi Sabril, mengatakan kondisi terakhir di wilayahnya sampai Senin malam, 3 November 2014, sebanyak 115 KK warga yang sebelumnya sempat mengungsi telah kembali ke rumahnya. "Menyusul air yang mulai surut, tapi mereka masih waspada," ujarnya.
Menurutnya curah hujan masih tinggi, hanya banjir saja yang mulai surut. Daerah terparah yang digenangani air adalah kawasan Kubang Gajah, Kecamatan Babah Rot, Aceh Barat Daya. (Baca: Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh)
ADI WARSIDI
Berita Lainnya:
Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh
Biaya Premi Kartu Indonesia Sehat Sama dengan JKN
Kata Ahmad Dhani Soal Tato dan Rokok Menteri Susi
Rumah Penghina Jokowi Penuh Spanduk
Nonton Voli, Iran Penjarakan Wanita Inggris Ini