Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Langkah Tangani Cedera karena Lari  

Editor

Isma Savitri

image-gnews
Peserta lomba lari Marathon berlari melintasi kawasan Jl. Merdeka Barat pada acara Mandiri Jakarta Marathon 2014, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Peserta lomba lari Marathon berlari melintasi kawasan Jl. Merdeka Barat pada acara Mandiri Jakarta Marathon 2014, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lari kian punya banyak penggemar. Sayangnya, banyak orang menjajal olahraga ini tanpa melakukan persiapan matang dan pemahaman cara lari yang benar. Walhasil, banyak orang mengalami cedera karena lari di bagian tubuh seperti telapak kaki, tumit, lutut, betis, juga pinggang.

Jika telanjur cedera, langkah pertama menanganinya adalah menerapkan prinsip rest, ice, compression, dan elevation, yang disingkat RICE. Konsep ini digagas pada 1978 oleh dokter Gabe Mirkin--penulis buku The Sportsmedicine Book. Rest, kata dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto, adalah saatnya berhenti ketika kaki terasa nyeri.

Ice adalah pendinginan dengan es untuk mengurangi bengkak. Namun, dalam laman resmi Mirkin di Drmirkin.com, ia merevisi rekomendasi pemakaian es. Studi dari klinik di Cleveland, Amerika Serikat, pada 2010 justru menunjukkan es menunda penyembuhan lantaran mencegah tubuh mengeluarkan IGF (Insulin-like Growth Factor-1), sebuah hormon yang membantu menyembuhkan jaringan yang rusak.

Kompresi adalah teknik untuk mencegah pelebaran radang. Caranya dengan pembebatan area yang terluka. Semakin luas radang, kata Michael, maka tambah sulit pula kesembuhannya. Setelah dua langkah tersebut, bagian yang nyeri diletakkan pada daerah yang lebih tinggi supaya cairan yang berada di lokasi radang akan turun dan berkurang bengkaknya. (Baca juga: 7 Tanda Harus Berhenti Olahraga)

Sebenarnya, Michael mengingatkan, lebih baik berfokus untuk mencegah cedera. Seperti pemilihan sepatu hingga tempat latihan. “Pakai sepatu khusus lari, bukan sepatu olahraga umumnya,” katanya. Alas kaki yang dipilih pun harus acap digunakan. Sepatu yang sudah dibeli dua tahun lalu, misalnya, daya pegas dan absorbsi busa-busa solnya sudah tidak bagus lagi. Lebih baik sepatu seperti ini ditinggalkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertimbangan lain adalah tempat berlari. Tentu yang paling baik adalah lapangan atletik. Alternatif yang paling aman untuk kaki, kata dokter spesialis kesehatan olahraga, Hario Tilarso, adalah lapangan rumput. Jalan-jalan beraspal yang banyak dipakai pelari di kota-kota besar, kata dia, tidak bagus untuk lari karena memiliki daya lenting yang keras dengan telapak. Lebih baik mengambil jalur yang dibuat dari conblock. “Di conblock ada sela pasir sehingga lebih berongga,” ujar dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Premier Bintaro ini.

Hario mengingatkan, bagi pemula, pertimbangkan pula berat badan, durasi, dan intensitas. Jika sehabis berlari terasa pegal dua hari kemudian, itu masih masuk kondisi normal. Lantaran tubuh yang jarang dipakai berolahraga mulai digerakkan kembali. "Tapi, kalau tiap habis lari sakit terus, berarti ada yang salah," katanya. (Baca juga: Peregangan Penting Sebelum Olahraga)

DIANING SARI

Terpopuler:
Koleksi Nakal Monstore Buka JFW 2015
Di JFW 2015, Desainer Jepang Bikin Baju Muslim
JFW 2015 Resmi Dibuka  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).