TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar hukum pidana Universitas Trisakti, Andi Hamzah, menganggap Jaksa Agung yang ideal adalah yang berusia muda dan berpengalaman. Jaksa Agung yang muda bakal mampu bekerja dengan energik dan cekatan.
"Pekerjaan Jaksa Agung sungguh sangat berat. Selain memimpin administrasi, juga memimpin penuntutan. Itu berat sekali," kata Andi saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 November 2014. (Baca: Ini Alasan ICW Sarankan Jaksa Agung dari Internal )
Andi menjagokan beberapa nama yang menurut dia sudah terbukti berpengalaman dari segi karier. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Widyo Pramono adalah salah satunya.
Jaksa kelahiran 7 Agustus 1957 ini memiliki reputasi yang baik. Pada usia yang tergolong muda, Widyo sudah menjadi Jampidsus dan memiliki banyak pengalaman baik di dalam maupun luar negeri. Widyo pun pernah menerima sejumlah penghargaan, seperti Adhya Sastra Karya Adhiyaksa pada 1988 dari Jaksa Agung atas prestasinya.
"Dia belum ada pengalaman negatifnya," kata Andi. (Baca: Jaksa Andhi Nirwanto Kerap Keluarkan SP3)
Nama kedua adalah Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M. Yusuf. Walau berasal dari luar Kejaksaan, Yusuf punya prestasi yang tidak dapat dianggap remeh.
Yusuf berpengalaman sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sebelum diangkat menjadi Ketua PPATK.
Selain itu, pria kelahiran 18 Mei 1962 ini pun mengenyam pendidikan di Australia. Saat menjadi jaksa pun, menurut Andi, Yusuf terkenal aktif dan bersih.
"Jokowi harus pilih salah satu dari mereka," ujar Andi.
Selain berusia muda, Andi berharap Jaksa Agung yang ditunjuk Jokowi tidak memiliki latar belakang partai politik ataupun terkait dengan kabinet saat ini.
Sebab, keterkaitan tersebut akan membuat Jaksa Agung memiliki kepentingan tersendiri, sehingga sukar mengambil keputusan yang bertentangan dengan kepentingan tertentu.
Jaksa dari kalangan internal pun lebih dianjurkan karena Jaksa Agung dari lingkungan eksternal lebih sulit membiasakan diri dengan perangkat Kejaksaan.
"Malah jadi kacau nanti," kata Andi.
URSULA FLORENE SONIA
Baca juga:
Menteri Susi Cuma Lulusan SMP, Apa Kata Eks Suami?
Yani: Muktamar PPP Kubu SDA Lebih Buruk daripada Romi
Koalisi Prabowo Tantang Kubu Jokowi Gugat UU MD3
Naikkan Harga BBM, Kalla Tak Takut Dijegal DPR