TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum Golkar saat musyawarah nasional pada Januari 2014. Jika terpilih menjadi Ketua Umum Golkar, Agus ingin mendukung pemerintahan Jokowi. (Baca: Agus Gumiwang Nyaris Gagal Dilantik di DPR)
“Saya ingin mendukung program pemerintah,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Senin, 3 November 2014. Menurut dia, menyukseskan program kerja bukan hanya kepentingan pemerintah. “Tetapi ini kebutuhan rakyat.” (Baca: Golkar Jegal Pelantikan Nusron dan Agus Gumiwang)
Agus menilai Golkar masih belum efektif menjadi instrumen untuk menyelesaikan persoalan bangsa. Politikus Golkar, ujar Agus, justru menjadi bagian dari persoalan bangsa yang ada. Seharusnya, dia mengatakan, Golkar tak lagi hanya berwacana, termasuk memproduksi kegaduhan dan huru-hara politik. “Golkar mesti dikembalikan menjadi partai karya,” katanya. (Baca: Golkar Resmi Pecat Tiga Kader Pendukung Jokowi)
Agenda lain yang ingin dijalankan Agus adalah menghadirkan politikus bersih di Golkar sehingga bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat. Selain itu, politikus yang dipecat Aburizal Bakrie ini ingin memantapkan konsolidasi dan kaderisasi di internal partai. “Kami ingin menumbuhkan kembali kepercayaan rakyat terhadap Golkar."
Agus adalah salah satu politikus yang dipecat Aburizal Bakrie karena mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014. Selain Agus, politikus lain yang dipecat adalah Nusron Wahid dan Poempida Hidayatullah. Perbedaan pandangan politik juga Agus ambil dalam penetapan Rancangan Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah. Ketika itu Golkar mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Sebaliknya, Agus bersama sepuluh politikus Golkar lain mendukung pemilihan dilakukan secara langsung.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita lain:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok