TEMPO.CO, Jakarta - Dua badan usaha milik negara (BUMN), PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, hari ini menandatangani nota kesepahaman kerangka kerja sama untuk mengembangkan tol dan perkeretaapian. KAI meneken kerja sama dengan perusahaan kereta api asal Cina. Adapun Jasa Marga meneken perjanjian dengan sebuah konsorsium yang dipimpin China Internasional Fund (CIF). (Baca juga: Pangkas Antrean, PT KAI Luncurkan Tiket Model Baru)
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan perjanjian ini nantinya bisa diimplementasikan lebih detail dalam beberapa bulan ke depan. “Saya percaya kerja sama ini cukup bagus untuk masa depan perusahaan kedua negara,” kata Sofyan di Kementerian BUMN Jakarta, Senin, 3 November 2014.
Dia berharap ke depan akan ada lebih banyak penandatanganan serupa antara perusahaan Indonesia dan Cina. “Semoga perjanjian ini bisa mempererat kerja sama kedua negara."
Kerja sama ini, kata Sofyan, sesuai dengan slogan yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu kerja, kerja, dan kerja. Pemerintahan baru dituntut untuk bekerja keras, cepat, dan kreatif. (Lihat juga: Sistem T-Pass Kurangi 20 Persen Antrean Jalan Tol)
Duta Besar Cina untuk Indonesia, Xie Feng, dalam kesempatan yang sama mengapresiasi penandatanganan kerja sama ini. Dia menilai hal tersebut merupakan permulaan yang baik bagi pengembangan kerja sama kedua negara. “Semoga nantinya bisa dilanjutkan dengan bentuk kerja sama yang nyata,” kata dia.
Xie mengatakan kerja sama ini bisa dijadikan sebagai langkah awal serta dapat menguntungkan kedua pihak.
Senada, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno berkata, “Perjanjian ini semacam kerangka dan kajian awal untuk membangun rel kereta dan jalan tol,” kata dia. Diharapkan kerja sama ini bisa dilanjutkan ke jenjang selanjutnya.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler:
Jadi Menteri, Susi Tak Lagi Merdeka
Pengusaha Rental Mobil Tertarik Gunakan Esemka
Pangkas Antrean, PT KAI Luncurkan Tiket Model Baru
Menteri Rudiantara Diminta Ubah Sistem TV Digital