TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bom dalam mobil meledak di Bagdad pada hari Minggu, 2 November 2014 dan menewaskan sedikitnya sepuluh orang seperti informasi yang disampaikan petugas keamanan dan medis kepada Al-Arabiya pada 2 November 2014.
Bom tersebut meledak menjelang peringatan keagamaan Asyura, tempat peziarah Syiah datang berduyun-duyun ke kuil Karbala Irak untuk ziarah ke makam Imam Hussein, tokoh yang dihormati oleh kaum Islam Syiah.
Ledakan lain juga terjadi di dekat tenda yang menyiapkan teh dan air di daerah al-Ilam, barat daya Bagdad, melukai lebih dari 20 orang.
Milisi Negara Islam Irak dan Suriah, seperti kelompok ekstrem Sunni, menganggap Syiah sebagai pembid'ah dan menargetkan mereka dalam pengeboman.
Target pengeboman pada peziarah terlihat sudah direncanakan sebelum Asyura. Tahun ini peringatan puncak Asyura yang jatuh pada hari Selasa, 4 November 2014 diperkirakan akan lebih hebat dan besar karena ISIS telah menguasai sebagian besar negara tersebut.
Serangan utama yang ditujukan selama peringatan di Karbala akan memicu ketegangan antara Sunni-Syiah yang dapat memicu serangan balas dendam.
INTAN MAHARANI | AL ARABIYA
Baca juga:
KPK Panggil Pejabat RSUD Banten Terkait Kasus Atut
Acara Pelantikan Andi sebagai Seskab Tertutup
ISIS Buka Lowongan Kerja Manajer Minyak
Kesehatan Keluarga Terduga Ebola Dicek Berkala