TEMPO.CO, Madiun - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur, Sasongko, belum bersedia memberikan keterangan apakah M, 29 tahun, yang telah beberapa hari dirawat, positif atau negatif virus ebola. Alasannya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan belum mengirimkan hasil uji laboratorium sampel darah pasien. "Surat resminya belum ada, kami masih menunggu," kata Sasongko, Senin, 3 November 2014.
Menurut dia, surat dari Balitbangkes itu akan dijadikan acuan untuk mengumumkan kondisi pasien. Tanpa legalitas itu, Sasongko khawatir terjadi permasalahan hukum di kemudian hari. "Menterinya saja belum ngomong, nanti malah saya yang dituntut kalau ngomong tanpa surat resmi," ujarnya. (Baca sebelumnya: Trombosit Pasien Terduga Ebola di Madiun Menurun)
Agar prosesnya lebih cepat, dirinya telah berinisiatif meminta hasil resmi uji laboratorium sampel darah M tersebut ke Balitbangkes. Sasongko telah mengutus Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Soedono untuk menjemput hasil itu ke Kementerian Kesehatan. Ia memperkirakan hasil uji laboratorium itu akan diterima besok atau lusa.
Mengenai statemen pejabat Kemenkes tentang sampel darah dua pasien terduga ebola yang telah dinyatakan negatif, Sasongko mengatakan keterangan pejabat itu didasarkan pada hasil uji laboratorium yang pertama. Padahal, sesuai standar operasional prosedur, penelitian sampel darah, urine, dan lapisan lendir pasien terduga ebola harus dilakukan tiga kali. (Baca: Kata Dokter yang Tangani Terduga Ebola di Madiun)
Sampel darah itu telah diambil petugas tim kesehatan Dinas Provinsi Jawa Timur ke RSUD dr Soedono sejak Jumat hingga Ahad kemarin. Namun laporan hasil uji laboratorium belum diterima. "Kalau belum ada surat resmi, saya tidak berani ngomong," ujar Sasongko.
Sebelumnya, Kepala Balitbangkes Tjandra Yoga Aditama mengatakan hasil uji laboratorim dua pasien yang diduga terkena ebola adalah negatif. "Hasilnya bukan ebola," ujar Tjandra melalui pesan pendek, Ahad, 2 November 2014.
Tjandra menuturkan hasil pembacaan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan elektroforesis menunjukkan No Band. Artinya, semua sampel darah pasien dari Madiun dan Kediri negatif ebola. (Baca juga: Suspect Ebola Madiun Bekerja 8 Bulan di Liberia)
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
Ini Empat Gejala bagi Terduga Penderita Ebola