TEMPO.CO, Banyuwangi - Kawasan hutan di dataran tinggi Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terbakar hingga hari ini, Senin, 3 November 2014. Titik-titik api sudah seluas sedikitnya 50 hektare dan semakin mendekati lahan Perhutani Banyuwangi Barat dan Perkebunan Kali Klatak, Kalipuro.
Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi, Pujiadi, mengatakan Perhutani dan Perkebunan Kali Klatak telah membuat sekat api untuk menghambat rambatan api. "Sekat api dibuat dengan membersihkan semak belukar yang mengering," katanya kepada Tempo, Senin, 3 November 2014.
Kebakaran yang sudah kedua kalinya itu terjadi sejak Kamis, 30 Oktober 2014. Angin kencang membuat api sulit padam dan rambatannya meluas. Titik api pun tersebar di lereng-lereng curam yang sulit dijangkau petugas. (Baca: Hutan Gunung Merapi di Banyuwangi Terbakar)
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi Eko Suprapto mengatakan api juga telah merusak jaringan pipa air minum yang selama ini dimanfaatkan warga Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro. "Hari ini warga telah memperbaiki pipa yang terbakar."
Jarak titik api ke permukiman warga masih sekitar 10 kilometer. Dia memprediksi kebakaran akan berlangsung lama karena kemarau panjang. "Menurut BMKG, hujan baru akan turun pada pekan ketiga November."
IKA NINGTYAS
Terpopuler
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
Ini Empat Gejala bagi Terduga Penderita Ebola