Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semburan Lumpur Pati Berhenti

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengambil sampel lumpur di pusat semburan lumpur campur minyak yang ada di kawasan bekas bendungan Desa Metutu, Benjeng, Gresik, Minggu (18/11). TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq
Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengambil sampel lumpur di pusat semburan lumpur campur minyak yang ada di kawasan bekas bendungan Desa Metutu, Benjeng, Gresik, Minggu (18/11). TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq
Iklan

TEMPO.CO, Pati - Semburan air bercampur lumpur setinggi 30 meter sejak dua hari lalu di Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, saat ini sudah mulai berhenti. "Kira-kira jam 7 malam air sudah tidak menyembur lagi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pati, Sujono, Senin, 3 November 2014.

Semburan air bercampur lumpur itu mengakibatkan kerusakan pada genting di rumah warga dan pohon di pekarangan rumah. Menurut peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Arifudin, semburan air bercampur lumpur ini kemungkinan akibat adanya tekanan tinggi di dalam tanah. Dengan demikian, partikel-partikel di dalam tanah bergerak naik.

Warga pemilik sumur, Sabar, mengaku telah menggali sumur sedalam 145 meter atas inisiatifnya sendiri. Tak disangka, sumur bor yang digalinya menyebabkan air bercampur lumpur menyembur keluar hingga setinggi pohon kelapa. "Karena di sini air cukup sulit maka saya gali lebih dalam," katanya.

Warga yang sebelumnya mengungsi karena takut akan adanya semburan lumpur bercampur gas saat ini mulai kembali ke rumah masing-masing. "Saya bersama istri sudah kembali ke rumah," kata Sabar.

Anggota DPRD Pati, Tejo Pramono, akan meminta penjelasan dari dinas terkait untuk pencegahan jika timbul lumpur seperti peristiwa lumpur Lapindo. "Akan saya minta penjelasan, yang terpenting jangan seperti kejadian lumpur Lapindo itu," katanya. (Baca: Lumpur Lapindo Meluber di Desa Kedungbendo)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FARAH FUADONA

Berita Terpopuler Lainnya
9 Momen Dramatis di Balik Kasus Penghinaan Jokowi 
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Kata Anak Menteri Susi Soal Akun Palsu di Twitter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.