TEMPO.CO, Situbondo - Kemarau panjang membuat kebakaran di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, semakin meluas. Hingga awal November, luas hutan yang terbakar telah mencapai 2 ribu hektare. "Ini akumulasi sejak April 2014," kata Kepala Taman Nasional Baluran Emy Endah Suwarni kepada Tempo, Selasa, 4 November 2014.
Menurut Emy, kebakaran terakhir terjadi Ahad, 2 November, di area seluas satu hektare Resor Bitakol. Vegetasi yang terbakar sebagian besar adalah semak dan sabana yang mengering. Namun, kata Emy, tidak ada satwa yang mati karena kebakaran itu.
Awalnya kebakaran itu dipicu ulah manusia, baik karena merokok atau yang sengaja akan mengambil hasil hutan. Akhirnya kebakaran makin meluas karena tanaman mengering akibat kemarau panjang.
Kebakaran juga melanda kawasan hutan jati di Desa Karetan, Purwoharjo. Menurut Mantri Perhutani Desa Karetan, Jarwanto, kebakaran itu melanda lima hektare kawasan hutan sejak Senin kemarin, 3 November. "Tadi pagi baru berhasil dipadamkan." Ia menduga kebakaran disebabkan puntung rokok yang dibuang oleh pengguna jalan. Kebakaran meluas karena semak mengering selama kemarau. (Baca: Orang Gila Sebabkan 600 Ha Hutan Baluran Terbakar)
Perhutani sedang mengintensifkan patroli hutan untuk mengantisipasi pengguna jalan yang membuang puntung rokok sembarangan.
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Nadine Kaiser Bangga dengan Menteri Susi
Kata Anak Menteri Susi Soal Akun Palsu di Twitter