Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jongla Incar Tiga Besar Aplikasi Pesan  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Aplikasi Instant Messenger Jongla
Aplikasi Instant Messenger Jongla
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi berbasis pesan, Jongla (dibaca: yongla), menyatakan optimismenya terhadap pasar Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Jongla mengincar posisi tiga besar sebagai aplikasi pesan yang paling banyak digunakan di Tanah Air.

"Kami yakin karena setiap produk menawarkan diferensiasi," ujar Chief Executive Officer Jongla, Riku Salminen, di Jakarta, Rabu, 5 November 2014. Dia pun yakin Jongla dapat bersaing dengan aplikasi pesan yang populer di Indonesia, seperti BlackBerry Messenger (BBM) dan WhatsApp. (Baca: Jongla, Cara Mudah untuk Kalangan Muda Bercengkrama)

Riku mengatakan Jongla menawarkan sejumlah hal baru yang berbeda dari platform pesan lain. Aplikasi ini dapat digunakan di banyak sistem operasi, yaitu Android, iOS, Windows Phone, termasuk yang berbasis open-source Firefox.

Selanjutnya adalah performa Jongla yang diklaim mampu berjalan dengan stabil meskipun di tengah koneksi Internet yang lambat. Ada juga varian fitur yang dirancang untuk meningkatkan aspek personal pengguna, antara lain pengaturan wallpaper dan avatar. Tak ketinggalan adalah fitur stiker yang dapat bergerak.

Jongla juga menawarkan konten informasi dari media di Indonesia, seperti Tempo dan Republika. Saat pengguna mengikuti akun media tersebut, secara otomatis akan muncul konten berita.

Riku enggan mengungkapkan berapa total pengguna Jongla di seluruh dunia. "Thailand menjadi negara yang paling banyak berkontribusi terhadap jumlah pengguna," katanya. Negara lainnya adalah Turki, Italia, Spanyol, Finlandia, dan Jerman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diluncurkan pada 2009 di Helsinki, Finlandia, Jongla berawal sebagai aplikasi pesan. Pada 2012, aplikasi ini meluncur dengan format yang disempurnakan sebagai platform. Target utamanya adalah pengguna berusia antara 15-30 tahun.

Adapun di Indonesia, Jongla menggandeng operator seluler XL Axiata. Keduanya bermitra dengan menghadirkan fitur yang lebih lengkap bagi pelanggan XL yang membeli paket data. Simak berita tekno lainnya di sini.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain
Yahoo! Indonesia Bakal Ditutup?
Setelah Tenggelam 3 Abad, Kapal Ini Ditemukan
Singapura Tertinggi Gunakan Ponsel Pintar
Komunitas Peneliti Muda Bergerak Membangun Desa
Ditemukan, Mineral Langka Berusia 450 Juta Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin. Dok.Pribadi
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.


Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Ilustrasi jaringan server komputer. whatismyipaddress.com
Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.


Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Antivirus. kenh14.vn
Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.


Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.


Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Pimpinan Eksekutif BlackBerry John Chen, memperkenalkan ponsel pintar baru Blackberry Passport saat peluncurannnya di Toronto, 25 September 2014. REUTERS/Aaron Harris
Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.


LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite. Kredit: LinkedIn
LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.


Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Logo user-interface MIUI 9. (Xiaomi)
Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.


Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Flash Player 10.1. Sumber: curtismorley.com
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.


Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi MySleekr. Kredit: Sleekr
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.


Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint dianggap usang setelah berjalan 32 tahun. Kredit: The Guardian
Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.