TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan blusukan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 5 November 2014. Jonan menemukan sejumlah kekurangan dalam hal layanan bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II itu. (Baca: Blusukan, Jonan Pilih Tangga ketimbang Eskalator)
Saat mendatangi Pos Kesehatan Terminal 1A Keberangkatan Domestik, Jonan mengeluhkan kondisi tempat itu yang menurut dia kurang memadai. Pos yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan itu hanya dijaga oleh dua petugas. Tak ada dokter di instalasi medis tersebut. "Ini pos yang urus siapa? Dokternya mana?" tanya Jonan kepada salah satu petugas.
Ditanya seperti itu, si petugas cuma menjawab singkat. "Dokternya ada di Terminal 1B, Pak." Jonan pun menimpali. "Walah.... harus diperbaiki ini," katanya. Jonan kemudian berbicara dengan beberapa pejabat PT Angkasa Pura II yang ada di situ. Dia meminta perusahaan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas pos medis di bandara. (Baca: Di Bandara Soetta, Jonan Selfie dan Cipika-Cipiki)
Jonan juga menemukan kekurangan lain. Saat melihat signage atau papan informasi, Jonan mengatakan Angkasa Pura II keliru. Sebab, Angkasa Pura II ternyata tidak membuat semua signage di terminal. Ada signage yang disediakan oleh maskapai penerbangan, salah satunya Lion Air, di Terminal Transit Keberangkatan Dalam Negeri. "Seharusnya semua diatur Angkasa Pura agar seragam," ujar Jonan.
Di ruangan flight operation milik Sriwijaya Air dan Lion Air, Jonan sempat bercanda. "Ini, kok, pegawainya kecil-kecil? Magang, ya?" demikan Jonan menyapa petugas di sana. Jonan meninjau bagian ini untuk menilik sistem pengaturan keberangkatan dan kedatangan pesawat. Jonan tampak puas dengan kinerja petugas di sana. Dia memastikan seluruh maskapai memiliki ruang flight operation yang masih berfungsi dengan baik.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita Terpopuler
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset
Menteri ESDM Copot Dirjen Migas