TEMPO.CO, Surakarta - PT Bakrie Building Industries menyiapkan rencana ekspansi ke Sumatera Selatan dan daerah-daerah di luar Jakarta. Ekspansi ini akan diwujudkan dalam tiga tahun ke depan. "Potensi di daerah-daerah tersebut masih tinggi," kata Chief Executive Officer Bakrie Building Industries Yogi Pratomo Widhiarto, Rabu, 5 November 2014.
Ia menilai, saat ini industri bahan bangunan tidak lagi cocok menggunakan konsep sentralisasi. Sebab, tetap butuh pengangkutan ke lokasi tujuan. Jika ada hambatan di perjalanan, misal amblesnya jembatan Comal, maka pengiriman akan terganggu. "Sekarang yang paling cocok adalah kembali ke model desentralisasi. Kami akan membangun industri di daerah dan produknya disesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut," tuturnya.
Misalkan ada daerah yang lebih banyak butuh bahan bangunan tahan gempa dan lainnya lebih condong bahan bangunan yang awet jika sering kebanjiran, maka akan lebih mudah dipenuhi.
Ia mengimbuhkan, pemain besar di industri bahan bangunan relatif sedikit. "Industri bahan bangunan identik dengan industri skala menengah ke bawah. Skalanya rumah tangga," katanya seusai penandatanganan kerja sama industri dengan sekolah di Surakarta.
Dari sekian banyak produk bahan bangunan, hanya semen yang dianggap industri besar. Padahal produk lainnya juga menjanjikan pasar potensial seperti dinding kayu, plafon, dan atap semen fiber. "Kebutuhannya juga besar. Untuk skala rumah tangga dan infrastruktur," ujar Yogi. (Baca juga: Tiga Anak Usaha Bakrie Go Public Pada 2015)
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler
Dukung Persib Vs Arema, Ridwan Kamil Buka Baju
KPK Endus Modus Baru Koruptor, Apa Saja?
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back
Usir Pesawat Asing, Berapa Biaya Operasional Sukhoi?