TEMPO.CO, Surabaya - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur membantah mundurnya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja karena agenda Gubernur Jawa Timur ke luar negeri. PON Remaja rencananya akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, 9-15 Desember 2014, mundur dari rencana semula 6-12 Desember 2014.
Wakil Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur Suwanto berdalih dengan mengungkap harapan Presiden Joko Widodo bisa hadir dan membuka pekan olahraga nasional untuk remaja itu. "Kalau misalnya Pak Presiden hadir Pak Gubernur juga harus ada, jadi kami harapannya itu," katanya ketika ditemui di gedung DPRD Jawa Timur, Rabu, 5 November 2014.
Mundurnya pelaksanaan PON Remaja di Surabaya diungkap Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan Ad'dien pada Senin lalu. "Berdasarkan surat yang kami terima, alasannya ya karena Gubernur Jawa Timur mengadakan perjalanan dinas ke luar negeri," kata Ad'dien.
Pemberitahuan pengunduran jadwal kegiatan baru diterima pihaknya pada akhir Oktober lalu. Kontingen Sulawesi Selatan tidak terlalu mempersoalkan molornya pelaksanaan kegiatan. Ad'dien menegaskan pihaknya memilih fokus mempersiapkan atlet mengingat kejuaraan multi-event antar-remaja ini baru pertama kali dilaksanakan. Peta kekuatan antar-kontingen provinsi pun masih belum bisa ditebak.
EDWIN FAJERIAL | TRI YARI KURNIAWAN
Terpopuler
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back
Usir Pesawat Asing, Berapa Biaya Operasional Sukhoi?
Sumarti Kirim Rp 180 Juta ke Ibu Sebelum Dibunuh