TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kerap dikabarkan tertipu oleh jaringan pelaku perdagangan manusia atau human trafficking di luar negeri. Berbagai modus digunakan jaringan ini untuk menjaring korban baru setiap tahun.
Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, modus yang dilakukan pelaku trafficking untuk menjebak calon TKI adalah menjanjikan pekerjaan yang terkesan mudah dengan gaji yang besar. Beberapa jenis pekerjaan yang sering dijadikan umpan adalah asisten rumah tangga, penjaga anak, serta pelayan hotel dan restoran. (Baca juga: Menlu Kirim Tim Identifikasi Mayat WNI di Dalam Koper)
Para pelaku trafficking pun mengupayakan pemberangkatan TKI dengan jalan tak wajar, namun terkesan murah dan mudah. Salah satunya dengan menyediakan paspor palsu. "Atau tidak perlu menyiapkan apa-apa karena dijanjikan akan diurus," kata Anis kepada Tempo, Selasa, 4 November 2014.
Alih-alih mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan setiba di luar negeri, para korban kebanyakan malah nelangsa. Menurut Anis, para calon TKI kebanyakan tertipu karena kemudian dijadikan pekerja seks. Yang lebih parah, sebagian korban ada yang dibunuh dan organ tubuhnya dijual di pasar gelap.
Cerita miring soal TKI kembali terulang pada 2 November 2014, saat muncul kabar tewasnya Sumarti Ningsih dan Jesse Lorena Ruri di Hong Kong. Dua pekerja asal Indonesia ini diduga dibunuh oleh Rurik Jutting, seorang bankir yang juga pemilik apartemen yang mereka tempati. Jutting diduga "menyewa" Sumarti dan Jesse pada malam pesta Halloween sebelum kemudian membunuhnya. (Baca: PSK Indonesia Dibunuh di Apartemen Mewah Hong Kong)
Anis belum bisa menentukan apakah Jessi dan Ningsih merupakan korban human trafficking atau bukan. Namun, kata dia, Hong Kong merupakan salah satu negara dengan tingkat human trafficking yang tinggi. "Kami menghargai polisi yang tengah melakukan investigasi. Kita tunggu hasilnya nanti," katanya. (Baca: Sebelum Dibunuh, PSK Indonesia Disewa Rp 19 Juta)
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan