TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Polisi Indra Fadhillah mengatakan sempat bertemu dengan istri Rubby Suhardy, direktur perusahaan yang bunuh diri di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan. Menurut keterangan istri korban, R, kepada polisi, Rubby mengidap penyakit organ internal. (Baca: Bos Tekstil Bunuh Diri, Tetangga Tidak Tahu)
"Saat hari korban ditemukan tewas, istrinya sempat menelepon berkali-kali namun tidak diangkat. Istrinya khawatir penyakit internal yang diderita korban kumat lagi," ujar Indra kepada Tempo, Kamis, 6 November 2014.
R, tutur Indra, ditemuinya di Instalasi Forensik dan Jenazah Rumah Sakit Fatmawati pada Selasa malam, 4 November 2014, kala jenazah Rubby dibawa ke sana. Wanita itu didampingi sejumlah kerabat, termasuk orang tua Rubby. "Orang tua korban membenarkan dia mengidap penyakit. Namun tidak merinci apa penyakitnya," tutur Indra.
Kepada Indra, R menyebut pekerjaan suaminya adalah bisnis mobil. Mereka terakhir kali bertemu pada Senin pagi, 3 November 2014. Sepanjang hari esoknya, R berkali-kali mencoba menghubungi Rubby namun tidak diangkat. (Baca: Bagaimana Bos Tekstil Selundupkan Pistol ke Hotel?)
R mengetahui kabar kematian Rubby setelah polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menghubunginya melalui telepon seluler Rubby. "Usai olah TKP, saya kirim kabar ke kontak BBM-nya bahwa korban ditemukan tewas. Keluarga korban kemudian merespons dan langsung datang ke kamar jenazah," kata Indra. (Baca: Psikolog: Dua Sebab Direktur Bisa Bunuh Diri)
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita Lainnya:
Dikritik, Pemecatan Siswa karena Status Facebook
Kebakaran Sabana Tengger Capai 2 Ribu Hektare
Menteri Susi Siap Mundur Jika Birokrasi Lamban
Sidang Penghina Prabowo Dilanjutkan