TEMPO.CO, Kupang - Meski keputusan pemerintah mengenai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi belum diputuskan, antrean sudah tampak di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sejumlah SPBU setiap hari penuh dengan antrean kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Pemasaran PT Pertamina Kupang Roni Antoko mengatakan antrean terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Sikka, Pulau Sumba, Kefa, Timor Tengah Utara, Atambua, dan Kabupaten Belu. "Aksi borong BBM karena masyarakat panik dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM,” kata Roni kepada Tempo, Kamis, 6 November 2014. (Baca: Penundaan Kenaikan Harga BBM Picu Penimbunan.)
Roni meminta agar masyarakat tidak perlu panik menghadapi rencana kenaikan harga BBM karena stok untuk wilayah NTT masih aman. Selain itu, lalu lintas kapal yang menyuplai BBM ke Depo Pertamina Tenau, Kupang, masih lancar. (Baca: BPH Migas: Kenaikan Harga BBM Tak Perlu Sosialisasi.)
Namun Roni berharap cuaca terus bersahabat sehingga pasokan BBM ke SPBU tidak terhambat, yang bisa menyebabkan kelangkaan. "Semoga semua lancar saja. Cuaca terus membaik sehingga suplai ke depo maupun ke seluruh SPBU tidak bermasalah," ujarnya.
Ihwal aksi penimbunan yang lazim terjadi menjelang kenaikan harga BBM, Roni mengaku belum mendapat laporan. Namun pemantauan dan pengawasan yang dilakukan Pertamina bersama aparat kepolisian terus dilakukan.
YOHANES SEO
Topik Terhangat
TrioMacan Dibekuk | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok | Kabinet Jokowi
Berita Terpopuler
Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
Blusukan ke Bandara, Apa Saja Temuan Jonan?