TEMPO.CO, Jakarta - Desainer muda Dominique Nadine tampil sebagai desainer yang berbeda di hadapan publik dalam Jakarta Fashion Week 2014, di Senayan City, Jakarta Selatan.
Ia mengambil tajuk "Recto Verso", dengan mengangkat tema East meet West, yakni Timur bertemu dengan Barat, yang mengolah kain-kain tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air. Dominique lalu menggaet Nadine Chandrawinata sebagai model untuk sejumlah koleksi anyarnya.
"Tema 'Recto Verso' ini, saya mengangkat tema East meet West, budaya Timur bertemu budaya Barat. Budaya Timur mengangkat kain-kain tenun dan kain-kain tradisional berasal dari Bali, Jepara, Garut, dan Cirebon, yang cocok dengan corak warna yang cerah," kata Dominique, di sela-sela acara Jakarta Fashion Week, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 November 2014.
Menurut Dominique, tema tersebut lahir dari kombinasi busana Timur dan Barat, yang dikemas dengan konsep busana "bolak-balik" atau konsep busana cara lain.
Penggabungan dua atau lebih dari tema busana yang berbeda menjadi satu bukanlah hal mudah. Dominique juga menambahkan variasi pada busana rancangannya, sehingga para fashionista dapat mengeksplorasi satu busana yang sama menjadi busana dengan rancangan berbeda-beda. (Baca: Nadine Jadi Pemeran Utama di Film Erau Kota Raja)
"Supaya menarik harus ada twist-nya dong. Baju ini bisa dibolak-balik dalam hitungan detik, sehingga ada dua atau tiga model dalam hitungan detik. Dan hal itu bisa dilakukan di tempat umum," kata dia.
Pada Jakarta Fashion Week 2014, Dominique kembali mengusung tiga brand andalannya, yakni Dominique Nadine, Little Dominique, dan D`Couture.
Salah satunya adalah membuat busana binatang, terutama yang berkaki empat. "Busana binatang apa saja bisa saya buat," kata Dominique, yang sudah selama tiga tahun menjalani usaha pembuatan busana binatang ini.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Keindahan Penari Bedoyo di Mata Oscar Lawalata
Kenali 3 Gaya Rambut dengan Sentuhan Teknologi
Mamita, Kisah Cinta Sang Matador Spanyol
Inilah Penyebab Banyak Wanita di Kota Besar Gemuk