TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Arsad, 24 tahun, tidak berniat untuk berganti pekerjaan setelah kasus hukum yang menimpanya. (Baca juga: Penghina Jokowi Bebas tapi Masih Tersangka.) Pemuda itu menolak tawaran ibunya untuk menjadi pedagang buah meski modal usaha sudah disiapkan. "Dia enggak mau. Maunya kerja di tempat sate. Padahal mukanya item kalau ngipas sate terus," kata Mursidah, ibunda Arsad, Jumat, 7 November 2014.
Arsad membenarkan perkataan ibunya itu. Dia merasa kerasan bekerja di warung sate Haji Margani yang berada di depan Pasar Induk Kramat Jati. "Kayaknya Senin saya kerja lagi di sana," ujar Arsad. (Lihat: Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul.)
Menurut Arsad, memang terkadang dirinya tidak kuat dengan bau asap saat membakar sate. Namun dia merasa nyaman menekuni pekerjaan itu. "Untuk sementara ini enggak mau dagang, kerja di tempat sate saja," ujar Arsad mengulangi ucapannya.
Arsad mengaku tahu bahwa ibunya menerima uang dari sejumlah kalangan, termasuk dari Iriana Jokowi yang bersimpati kepadanya. Namun dia belum memiliki rencana dan persiapan apa pun untuk menggunakan uang itu. "Kan, susah jual barang mudah busuk atau basi. Apalagi kalau enggak laku," kata Arsad.
PAMELA SARNIA
Baca Juga:
Berita lain:
Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Dubes AS: Menteri Susi Tangguh