TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Arwani Thomafi mengapresiasi penganugerahan gelar pahlawan kepada Wahab Hasbullah. Wahab merupakan salah satu pendiri organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama.
Menurut Arwani, sosok Kiai Wahab dapat menginspirasi masyarakat di tengah situasi politik saat ini. "Beliau dikenal teguh dalam memegang prinsip. Namun, bila urusannya soal kebangsaan yang lebih luas, beliau akan menomorsatukannya," kata Arwani dalam rilis yang diterima Tempo, Jumat, 7 November 2014. (Baca: Khusus Hari Pahlawan, Tarif Transjakarta Rp 10)
Arwani mengatakan Wahab merupakan komunikator yang ulung, baik kepada lawan maupun kawan. "Komunikasi yang dibangun untuk mencairkan ketegangan dan mencari titik temu di antara berbagai pihak. Itu yang menjadi prinsip utama dalam komunikasi Kiai Wahab. Ada semangat untuk merekatkan dan menyatukan seluruh komponen."
Sebelumnya, Kiai Haji Wahab Hasbullah hari ini resmi menyandang gelar pahlawan nasional dari pemerintah sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan yang akan jatuh 10 November nanti.
Arwani menyebutkan salah satu peninggalan penting Kiai Wahab adalah dia merupakan sosok ulama yang gigih menggelorakan cinta Tanah Air saat masa kemerdekaan. "Sehingga madrasah yang didirikan selalu ada kata wathon yang berarti Tanah Air."
Fraksi PPP, kata Arwani, berharap bahwa keteladanan para pahlawan dapat ditransformasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Peringatan Hari Pahlawan semoga memberikan berkah kepada kita semua agar tetap mengedepankan kepentingan yang lebih luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
RIDHO JUN PRASETYO
Berita Lain:
9 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes
Polusi Penyebab 670 Ribu Orang Cina Meninggal
Insiden Kecelakaan di Yerusalem Diduga Aksi Teror