TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, berencana membuat direktorat jenderal baru di kementeriannya. Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Syamsu Qamar Badu mengatakan Nasir akan membentuk direktorat jenderal komersialisasi hasil penelitian di perguruan tinggi.
"Masih rencana Pak menteri, dan akan didiskusikan lagi," kata Syamsu saat ditemui selesai pertemuan tertutup di kantor Kementerian Ristek, Jakarta, Jumat, 7 November 2014. (Baca: Menteri Dorong Kampus Bikin Penelitian Nyata)
Menurut dia, direktorat jenderal ini dibentuk agar penelitian di perguruan tinggi dapat diketahui dan dirasakan masyarakat. Syamsu mengatakan sudah seharusnya hasil penelitian dikomersialisasikan ke pelaku industri. "Pasti banyak yang akan tertarik," kata dia. (Baca: 80 Persen Buku Rektor UIN Malang Diduga Jiplakan)
Dengan adanya komersialisasi hasil industri, perguruan tinggi dapat membiayai kehidupan kampus masing-masing. Tak hanya mengandalkan uang kuliah mahasiswa dan bantuan pemerintah saja. "Harusnya seperti itu," kata dia. Perguruan tinggi pun, menurut dia, pasti akan berlomba-lomba meningkatkan penelitian. (Baca: Menteri Nasir Dorong Penelitian Hulu hingga Hilir)
Karena itu, Syamsu mengharapkan agar pembentukkan ditjen ini dapat direalisasikan. "Karena bermanfaat dan menarik," ujar Syamsu.
ODELIA SINAGA
Terpopuler:
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang
Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekasi
Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik
Dibilang Makan Gaji Buta, Fadli Zon Tantang Ruhut