TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan membangun sebelas waduk pada tahun depan untuk mengejar target swasembada pangan. Total, selama lima tahun kepemimpinannya, pemerintah akan membangun 24 waduk baru.
Jokowi mengatakan, sebagai upaya jangka pendek, lima waduk pertama akan dibangun mulai Januari dan Februari 2015. Enam waduk sisanya mulai dibangun pada pertengahan 2015. "Juni dan Juli,” kata Jokowi dalam forum diskusi Kompas 100 CEO Forum di Hotel Four Seasons, Jumat, 7 November 2014. (Baca: Jokowi Gandeng 20 Investor Infrastruktur)
Menurut Jokowi, selama ini kerusakan sistem irigasi menjadi kendala utama pertanian Indonesia. Padahal, jika sistem irigasi diperbaiki, produksi pertanian Indonesia dapat naik hingga 30 persen. "Bagaimana mau swasembada kalau irigasi rusak 52 persen?" tutur Jokowi. (Baca: Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Infrastruktur ).
Dana pembangunan waduk ini, kata Jokowi, akan diambil dari pengalihan anggaran subsidi yang selama ini tergolong konsumtif, seperti subsidi energi. Dalam anggaran negara 2015, pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono telah mengalokasikan Rp 430 triliun untuk subsidi energi, sebanyak Rp 330 triliun di antaranya adalah subsidi bahan bakar minyak. "Ini besar sekali," kata Jokowi.
Dalam wawancara dengan Tempo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan proses tender lima bendungan pertama tuntas pada bulan depan. “Januari-Februari sudah bisa groundbreaking," katanya.
Basuki merinci, kelima bendungan yang akan dibangun pertama adalah Bendungan Kerto di Aceh, Kariyan di Banten, Logung di Kudus, Ratnamo di Nusa Tenggara Timur, serta Lolak di Sulawesi Utara. Diperkirakan, pembangunan bendungan tersebut membutuhkan waktu dua-tiga tahun dengan investasi Rp 5,6 triliun.
MAYA NAWANGWULAN | ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler
Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik