TEMPO.CO , Bekasi: Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bagi orang dengan HIV (ODHA) yang mendapatkan virus itu karena korban, dianjurkan untuk melaporkan kasusnya ke situs resmi program Kartu Indonesia Sehat. "Silakan lapor ke www.kawalbansos.com," katanya di Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada 6 Oktober 2014.
Menurut Khofifah, sebenarnya penyakit yang didapat karena gaya hidup seperti merokok, tidak akan mendapatkan bantuan sosial dari KIS. Secara aturan makro, penyakit HIV termasuk penyakit akibat gaya hidup.
Namun pada kasus spesial, di mana penderita HIV yang mendapatkan penyakit imun itu karena keturunan atau menjadi korban, diminta untuk memberitahukan masalah mereka. Khofifah mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam menjalankan KIS atau kartu-kartu sosial lainnya itu. Sehingga ia pun mengimbau agar masyarakat ikut membantu melakukan validitas terhadap semua kasus kesehatan di seluruh Indonesia. "Saya akan minta kepada tim kementerian untuk buka pintu seluruh informasi."
Terkait ODHA yang adalah korban, Khofifah akan melakukan validasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial selaku lembaga yang menangani KIS. "Laporkan saja, kami akan lakukan validasi kepada BPJS," katanya.(Baca:Beda KJS, Kartu Indonesia Sehat, dan JKN )
Sebelumnnya, Direktur LSM Indonesia AIDS Coalition (IAC) Aditya Wardhana, berharap Kartu Indonesia Sehat juga bisa membiayai keperluan khusus obat dan tes bagi ODHA. "KIS diharapkan dapat menanggung komponen layanan yang selama ini dibutuhkan oleh ODHA," kata Aditya.
Menurut Aditya, pada program sosial pemerintah terdahulu, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), para ODHA sebenarnya sudah mendapatkan keringanan. Seperti masyarakat lain, ketika ODHA menderita nyeri, pusing atau penyakit umum lain, mereka bisa berobat secara gratis di puskesmas terdekat.(Baca: Jokowi Tebar Program Kartu di 19 Kota )
Kartu Indonesia Sehat (KIS) mencakup masyarakat yang lebih luas. Namun sayang, program sosial yang baru ini, juga belum memenuhi obat-obat khusus serta tes kesehatan khusus yang dibutuhan ODHA. Beberapa kegiatan kesehatan itu adalah tes CD4, tes Viral Load dan beberapa obat untuk infeksi penderita AIDS, seperti ARV. "Selama ini kami bergantung pada donor dan kementerian kesehatan untuk biaya tes dan obat itu," katanya.(Baca:Tahun ini, 20 Ribu Kartu Sehat Dibagikan)
Kekhawatiran selalu muncul pada ODHA tentang kecukupan tersedianya obat-obatan serta kegiatan tes itu. "Kami akan selalu berpikir, tahun depan dapat donor lagi tidak ya? Kemenkes akan memberi anggaran tidak ya? Jadi tidak pernah tenang," kata Aditya.
MITRA TARIGAN
Baca juga:
Ayang Jokowi Kaget Kepergok Belanja di Makassar
Duit Raden Nuh Diduga Mengalir ke Wanita
DPR Dituding Tak Bersih, Fadli Zon: Audit LSM-nya!
Pidato Kocak Bupati Tegal