Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Masa Elang Asia Utara Hijrah ke Indonesia  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Elang Alap Cina di hutan lereng Gunung Slamet, Sabtu (27/10). Pada bulan Oktober hingga Maret, banyak burung bermigrasi menuju NTT hingga musim dingin di daerah utara selesai. TEMPO/Aris Andrianto
Elang Alap Cina di hutan lereng Gunung Slamet, Sabtu (27/10). Pada bulan Oktober hingga Maret, banyak burung bermigrasi menuju NTT hingga musim dingin di daerah utara selesai. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Migrasi raptor atau burung elang dari kawasan Asia Utara ke Indonesia menguntungkan petani. Karena migrasi sekitar 20 jenis burung elang tersebut bermanfaat bagi keseimbangan alam. Salah satunya, elang berjasa untuk mengendalikan hama seperti tikus sawah. "Elang memangsa tikus yang menjadi hawa tanaman," kata pengamat elang dari Profauna, Made Astuti, Jumat 8 November 2014. (Baca: Skate, Ikan Unik yang Dapat Hidup di Darat)

Burung raptor bermigrasi dari daerah dingin ke yang lebih hangat. Selain iklim, terpengaruh juga cadangan makanan yang menipis. Selama bermigrasi, elang juga beristirahat di kawasan pegunungan yang kaya makanan dan teduh. Total sebanyak 20 jenis. Di antaranya baza jerdon (aviceda jerdoni), baza hitam (aviceda leuphotes), elang paria (milvus migrans) dan elang ular jari pendek (circaetus gallicus)."Kawasan belahan utara mulai musim dingin, elang sulit cari makan," katanya. (Baca: Indonesia Rumah bagi 1.666 Spesies Burung)

Rute hijrah dari Cina melintasi Thailand-Malaysia-Singapura-Kepulauan Riau-Palembang-Lampung-Jawa hingga ke Nusa Tenggara Timur. Burung raptor tersebut akan menetap selama lima bulan dan setelah itu kembali ke habitat asal. Rute perjalanan migrasi tak berubah, kecuali jika terjadi gangguan alam. Seperti kebakaran hutan di Riau, jalur migrasi elang berubah untuk menghindari asap. Sementara elang dari Jepang rute migrasinya melintasi Taiwan-Filipina-Kalimantan.

Puncak migrasi terjadi mulai akhir Oktober sampai awal November. Elang terbang soaring, yakni terbang melayang dengan memanfaatkan energi panas bumi atau geotermal. Sehingga pengamatan bisa dilakukan mulai pukul 09.00 WIB sampai tengah hari. Namun, jika mendung sulit untuk mengamati elang karena elang terbang menggunakan energi panas bumi.

Komunitas Serikat Birdwatcher Ngalam (Seriwang) mengamati migrasi burung pemangsa atau raptor dari dataran Asia Utara ke Indonesia. Mereka mengamati sekitar seratusan raptor yang terbang di atas Gunung Banyak, Kota Batu. "Pengamatan dilakukan dua kali pada pekan lalu," kata pegiat Seriwang, Swasti Prawidya Mukti.

Raptor bermigrasi ke kawasan Indonesia karena memiliki ragam makanan berupa aneka jenis serangga, tikus, dan ular. Elang yang bermigrasi antara lain sikep madu Asia (prenis ptylorhynchus), elang alap Nipon (accipitor gularis), dan elang alap Cina (accipitor soloensis). Setiap burung raptor terbang berkelompok.

Burung sikep madu terbang berkelompok antara 2-5 ekor. Selain memakan tikus, kodok, aneka serangga dan burung kecil, sikep madu juga memakan sarang lebah. Sedangakn elang Nipon terbang berkelompok maksimal tujuh ekor. Selama bermigrasi tak ada konflik antara raptor dari Asia Utara dengan raptor endemik Indonesia. Lantaran, burung tersebut saling menjaga daerah teritorial masing-masing elang. (Baca: Bahas Karst, Ribuan Pegiat Gua Kumpul di Cibubur)

"Elang asli Indonesia kadang berpatroli, untuk menegaskan daerah teritorialnya," kata Asti. Selain itu, burung raptor yang bermigrasi terbang berkelompok sehingga raptor asli Indonesia memastikan tak berkonflik. Seperti berebut pakan atau menetap di daerah yang menjadi habitat elang andemik Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamatan dilakukan bersama 25 orang anggota Seriwang terdiri dari kelompok mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang dan Jurusan Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang. Mereka menggunakan binokuler atau teropong aneka jenis. Mereka mengawasi elang yang terbang di udara. Sebagian mengabadikannya dengan kamera foto. Burung raptor tersebut akan kembali ke negara asalnya pada Februari-Maret tahun depan. Proses perpindahan burung tersebut juga menarik untuk diamati.

EKO WIDIANTO

Terpopuler:
Antara Nadine Putri Susi dan Ayang Putri Jokowi
9 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes
Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais
Pimpinan DPR Terlibat Kasus Korupsi, KPK Bergerak
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi

 


 


 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

22 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

42 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

44 hari lalu

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

48 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

49 hari lalu

Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polres Aceh Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian harimau sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. Olah TKP tersebut dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi titik terang atau petunjuk dalam mengungkap kasus kematian tiga ekor harimau sumatera di kawasan itu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

58 hari lalu

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.


Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin di Bandara Wellington, Selandia Baru (Instagram/@wellingtonairport)
Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.


7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

26 Januari 2024

Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK
7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Safari hutan untuk bertemu dengan satwa liar perlu kehati-hatian dan tanggung jawab tinggi supaya tidak merugikan individu atau satwa yang ada.