TEMPO.CO, California - Fosil pertama dinosaurus jenis amfibi dari ichthyosaurus ditemukan di Cina oleh tim penelitian dari University of California Davis. Penemuan ini membuktikan dinosaurus tersebut merupakan nenek moyang lumba-lumba. Temuan ini dimuat dalam jurnal Nature pekan ini.
Ryosuke Motani, profesor di Departemen Kebumian dan Ilmu Planet UC Davis, mengatakan fosil ini merupakan siklus yang hilang dalam rantai evolusi ichthyosaurus. “Sampai saat ini belum ada fosil yang menandai masa transisi reptil darat menjadi amfibi air,” ujarnya seperti dikutip dari Sciencedaily, Jumat, 7 November 2014.
Motani, yang memimpin penelitian, dan timnya menemukan fosil ini di Provinsi Anhui, Cina. Dia menduga ichthyosaurus hidup sekitar 248 juta tahun lalu, atau semasa dengan periode Triassic. (Baca: Peneliti Temukan Lumba-Lumba Sungai Langka)
Dalam jurnal tersebut, Motani menulis fosil ichthyosaurus ini memiliki karakteristik yang luar biasa. Hewan tersebut, menurut dia, memiliki sirip fleksibel. Sirip tersebut seperti lengan yang dapat digunakan di darat. “Paruhnya tidak memanjang seperti moncong, tapi pendek seperti hewan darat.”
Hewan ini, Motani menambahkan, memiliki tulang lebih tebal dibandingkan fosil ichthyosaurus yang pernah ditemukan sebelumnya. Kondisi ini, menurut dia, mendukung teori tentang reptil darat yang beralih ke laut.
Implikasi studi ini, Motani mengklaim, melampaui teori evolusi. Hewan ini hidup sekitar 4 juta tahun setelah kepunahan massal terburuk dalam sejarah Planet Bumi.
Proses pemulihan kembali hewan dari bencana tersebut masih menjadi misteri bagi para ilmuwan, khususnya para paleontologi. Temuan fosil ini, kata Motani, dapat sedikit mengupas misteri tersebut. Simak berita tekno lainnya di sini.
AMRI MAHBUB
Berita lain
Syarat 4G Bisa Berkembang di Indonesia
Arti 2 Ceklis Biru, Fitur Teranyar dari WhatsApp
Dua Batuan Padat Penyebab Gempa Besar Cile
Huawei Memperkenalkan Solusi LTE TDD Relay
NetApp Luncurkan Pengelola Data Cloud Enterprise