TEMPO.CO , Jakarta:Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Deddy Priatna mengatakan pemerintah berencana membangun sebanyak 50 waduk untuk memenuhi kebutuhan tahun 2014. Anggaran pembangunan waduk yang diperkirakan berkisar Rp5-6 triliun tidak ditanggung sendiri oleh pemerintah. "Pemerintah tidak bisa sendirian untuk membiayai pembangunan waduk," ujarnya di kantor, Jumat, 7 September 2014.
Deddy mengatakan saat ini jumlah waduk di Indonesia ada 261 waduk. Indonesia membutuhkan 460 waduk seukuran waduk Jatiluhur yang mampu menampung 1 miliar kubik air. "Waduk tersebut digunakan untuk irigasi, industri, air minum, dan pembangkit listrik," ujarnya.
Dia mengatakan pembangunan waduk tersebut untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 1975 meter kubik air per kapita per tahun. "Saat ini kemampuan waduk Indonesia masih bisa menampung 54 meter kubik per kapita per tahun," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali memaparkan alasan pemerintah yang berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi mengatakan bahwa subsidi sudah seharusnya dialihkan untuk sektor yang lebih produktif.
Salah satu yang menjadi target pengalihan subsidi adalah pembangunan waduk yang rusak sejak 30 tahun lalu, yang akan digunakan untuk pertanian. "Irigasi sudah ada, tetapi waduknya belum. Waduk sudah, irigasinya belum, masa waduk rusak 30 tahun enggak diapa-apain," ujar Jokowi di Hotel Four Season, Jumat, 7 November 2014.
AMOS SIMANUNGKALIT
Baca juga:
Jokowi Hapus Anggaran Promosi Kementerian
Owa Jawa Asal Inggris Dilepas di Gunung Tilu
Menkeu Kritik Kriminalisasi Penyidik Pajak
Menteri Sudirman Mengaku Sudah Lapor Kekayaan