TEMPO.CO, Beijing - Survei terbaru oleh Pacific Economic Cooperation Council (PECC) menunjukkan pasar bebas Asia-Pasifik (FTAAP) menjadi topik utama yang akan dibicarakan dalam pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC). Menurut Ketua PECC Don Campbell, hal ini karena APEC dan FTAAP berhubungan erat.
"Meski APEC bukanlah tempat untuk negosiasi dagang, acara ini tetap memiliki peran penting dalam memfasilitasi persiapan menuju pasar bebas Asia-Pasifik," ujar Don Campbells, seperti dilansir Xinhuanet, Sabtu, 8 November 2014. (Baca: Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia)
Sejauh ini, pasar bebas Asia-Pasifik diyakini mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap ekonomi global dibanding perjanjian dagang regional lainnya. Estimasinya, pasar bebas Asia-Pasifik bisa menyumbangkan dana US$2,4 triliun dibanding Kerja Sama Trans-Pasifik (TPP) yang hanya berkontribusi US$233 miliar. (Baca: Kepala Negara Berseteru Bertemu di KTT APEC)
Selain pasar bebas Asia-Pasifik, topik yang diprediksi akan banyak dibahas adalah pembangunan inovatif, reformasi ekonomi, serta strategi pertumbuhan ekonomi. Topik-topik ini didapatkan PECC setelah mensurvei 600 responden dengan berbagai latar belakang, mulai pejabat pemerintah, pengusaha, hingga akademikus. (Baca: Empat Langkah Ekstrem Cina Jadi Tuan Rumah APEC)
Sekretaris Jendaral PECC Eduardo Pedrosa menyakini APEC akan berjalan sesuai dengan topik yang diharapkan. Namun, menurut ia, patut dipikirkan juga bagaimana mewujudkan hasil APEC menjadi langkah konkret nantinya.
ISTMAN M.P. | XINHUA
Baca juga:
Satu Pleton Dalmas Berjaga di Rumah Pelaku Sodomi
"Hantu" Prancis di Pohon Beringin Teater Jakarta
Warga Usir Pelaku Sodomi 27 Murid dari Kampungnya
Di Wakatobi, Premium Rp 20 Ribu Per Liter