TEMPO.CO, Yogyakarta - Para veteran Yogyakarta yang tergabung dalam Paguyuban Wehrkreise III tidak memiliki rencana khusus dalam peringatan Hari Pahlawan, Senin, 10 November 2014. Agenda menyambangi makam pahlawan atau upacara bersama yang melibatkan veteran juga urung dilakukan.
"Kami doa di rumah masing-masing untuk peringatan tahun ini, tidak ada acara khusus bersama," kata Sekretaris Paguyuban Wehrkreise III Yogyakarta Supeni kepada Tempo, Ahad, 9 November 2014.
Supeni menuturkan paguyuban veteran selama ini dalam berbagai kegiatannya disokong anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta. Untuk tahun ini, bantuan itu tak lebih dari Rp 20 juta. Jumlah anggaran yang tak seberapa besar dari pos bantuan sosial itu harus dibagi untuk beberapa event terkait dengan Hari Pahlawan.
"Hari Pahlawan di Yogya sendiri ada banyak, jadi kami pilah mana kegiatan untuk tahun ini, juga tahun depan," kata dia.
Setidaknya ada empat Hari Pahlawan di Yogya, menurut Supeni, yang biasa diperingati. Antara lain Serangan Umum 1 Maret, tentang upaya perebutan kembali kedaulatan NKRI. Kedua, peringatan Jogja Kembali pada 29 Juni, ketiga Serangan Kotabaru pada 7 Oktober, dan terakhir Hari Pahlawan Nasional 10 November.
"Anggaran tahun ini sudah diplot untuk dua rangkaian kegiatan saat Serangan Umum 1 Maret dan peringatan Jogja Kembali, jadi untuk dua acara kami baru peringati bersama tahun depan," kata dia.
Sunaryo, seorang anggota Paguyuban Wehrkreise yang berusia 84 tahun, menuturkan belum punya agenda khusus dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun ini. "Belum ada kabar dari lainnya mau acara apa," katanya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Kecelakaan, Wartawan Tempo Wafat
Jokowi Mempelajari Infrastruktur Maritim Cina
Kaesang Tolak Nadine, Jessica, dan Elaine