TEMPO.CO, Jakarta -Canon meluncurkan lima seri mesin cetak format besar dari keluarga imagePROGRAF dalam pameran Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu lalu.
Kelima mesin cetak tersebut terdiri dari tiga tipe seri printer lima warna yakni iPF681, iPF781, dan iPF786, serta dua tipe seri enam warna, yaitu iPF6410SE dan iPF8410SE. (Baca: Ini Tren Printer di Indonesia pada 2014.)
Andreas Pakali, Marketing Manager PT Datascrip, mengklaim kelimanya memiliki kecepatan di bawah satu menit untuk mencetak gambar di atas bidang kertas ukuran A0 dan A1. “Baik itu gambar Computer-Aided Design (CAD) atau Geographic Information System (GIS),” kata Andreas. (Foto: Canon Kenalkan Printer Terbaru, Printer Laser LBP7100Cn dan LBP7110Cw.)
Tipe iPF781 dan iPF786, Andreas menambahkan, dapat mencetak satu dokumen berukuran A1 dalam kecepatan 21 detik. Itu lebih cepat dari 20 persen dari tipe seri lima warna sebelumnya, iPF760 dan iPF765. Sementara iPF681dapat mencetak dokumen A1 dengan kecepatan 25 detik.
Untuk mencetak gambar konstruksi, spanduk , bahkan peta yang membutuhkan presisi tinggi, tiga seri lima warna iPF ini dilengkapi teknologi tinta yang dapat membuat gambar lebih tajam, menegaskan kontras gambar CAD, dan tahan lama.
Ketiganya dilengkapi dua jenis cartridge, yaitu ukuran 130 mililiter dan 300 mililiter. Kedua jenis ini dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan, sehingga dapat mengurangi frekuensi penggantian tinta.
Selain perangkat keras, Canon melengkapi printer ini dengan perangkat lunak bernama Direct Print and Share. Berbasiskan sistem cloud, kata Andreas, perangkat ini dapat membantu pengguna mencetak dan mengedit dokumen meskipun tak sedang berada di dekat printer.
Tiga tipe ini dilego dengan harga berbeda. Di Indonesia, Canon melepas tipe iPF681 seharga US$ 3.500 (Rp 42 juta), tipe iPF781 seharga US$ 4.600 (Rp 55,2 juta), dan iPF786 dengan harga US$ 5.400 (Rp 64,8 juta).
Sedangkan pada seri enam warna, ditambahkan merah. Dua tipe dibedakan berdasarkan kecepatannya. Yakni, iPF6410SE yang memiliki kecepatan 34 detik untuk mencetak satu dokumen ukuran A1 dan iPF8410SE, untuk mencetak sebuah dokumen A0 dengan kecepatan 56 detik.
Keduanya memakai teknologi tinta pigment LUCIA EX. Teknologi tinta ini diklaim dapat menghasilkan kompabilitas warna lebih luas di berbagai bahan cetak.
Andreas mengatakan, teknologi tersebut didukung dengan dua ukuran cartridge yang besar. Yakni, 300 mililiter untuk iPF6410 dan 700 mililiter untuk iPF8410SE. Cartridge tersebut juga dilengkapi dengan cadangan tinta.
Sistem ini, menurut dia, memungkinkan printer terus melakukan proses cetak saat cartridge diganti dengan yang baru. Selain itu, kata dia, printer ini memiliki nozzle printer head yang rapat. “Jadi tak ada celah dalam hasil cetakan."
Canon melepas tipe iPF6410SE dengan harga US$3.600 (Rp 43.2 juta) dan tipe iPF8410 dengan harga US$5.600 (Rp 67,7 juta).
AMRI MAHBUB
Berita lain:
Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing
Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia
Guru Ngaji Ini Sodomi 27 Murid SD di Tasikmalaya