TEMPO.CO, Jakarta - Saat berkunjung ke Sulawesi Barat pada pertengahan pekan ini, Presiden Joko Widodo sempat mengalami insiden kecil.
Menteri-Sekretaris Negara Pratikno bercerita, salah satu mata Presiden Joko Widodo terkena cipratan tinta pena saat memenuhi permintaan tanda tangan dari anak kecil.
"Saat itu hampir tidak ada jarak antara Presiden dan warga. Karena banyak desakan, penanya terlepas, dan peristiwa itu terjadi," kata Pratikno. Ini terjadi saat Jokowi melakukan blusukan ke daerah Sidrap di Sulawesi Barat. (Baca: Blusukan ke Pelabuhan Beijing, Jokowi Pakai Jas)
Menurut Pratikno, butuh tiga botol air mineral untuk menyirami salah satu mata Jokowi yang terkena cipratan tinta.
"Setelah itu, masih diperiksakan ke dokter juga," kata Pratikno di sela acara diskusi "Dukungan Lintas Sektor dalam Pengelolaan Pendidikan Tinggi pada Pemerintahan Baru" di Gedung Pusat UGM pada Sabtu malam, 8 November 2014. (Baca: Mensesneg Bantah Kritik Yusril Soal Kartu Jokowi)
Kegemaran Presiden Jokowi berkunjung ke daerah dan bertemu langsung dengan warga merupakan caranya mempraktekkan revolusi mental.
Menurut Pratikno, revolusi mental ala Jokowi tidak berupa pengajaran atau pelembagaan konsep, melainkan menerapkan empati, kebersahajaan, dan kedekatan dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau Presiden bisa leluasa dekat dengan rakyat, mengapa gubernur bisa begitu jauhnya dengan rakyat," kata Pratikno.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Baca berita lainnya:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
PPP Pecat Lulung, Kubu Prabowo Bersatu Jegal Ahok
Nurul Arifin Menyesal Tak Sebar Duit Saat Pemilu