TEMPO.CO, Surabaya - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung Wibowo, mengatakan, pada Ahad sore ini, 9 November 2014, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan menandatangani kesepakan berkaitan dengan alat kelengkapan Dewan.
"Mudah-mudahan sore ini sudah bisa kami tanda tangani dan segera kami sosialisasikan," kata Pramono saat ditemui dalam sebuah acara di Universitas Airlangga, Surabaya, Ahad, 9 November 2014.
Namun Pramono belum bersedia menjelaskan lebih terperinci apa saja isi kesepakatan itu karena hingga saat ini masih terus dibicarakan soal berapa jumlah alat kelengkapan Dewan yang akan didapat oleh KMP dan KIH. "Yang jelas, alat kelengkapannya berjumlah lebih dari 16. Berapa jumlah pastinya, tidak elok kalau saya sampaikan hari ini," ujarnya.
Pramono juga enggan menjelaskan jatah pimpinan alat kelengkapan Dewan yang akan diterima oleh KMP dan KIH. Dia hanya menuturkan kesepakatan terjadi setelah KMP dan KIH melakukan 15-20 kali pertemuan.
Sebelumnya, Pramono menargetkan permasalahan terkait dengan alat kelengkapan Dewan telah selesai dibahas sebelum 5 Desember mendatang.
Menurut Pram, pembahasan alat kelengkapan Dewan akan dimulai dengan pembentukan Badan Legislasi. Hal itu dilakukan untuk merubah tata tertib, yang akan dilanjutkan dengan sidang paripurna.
Ketegangan di DPR terus berlanjut sejak KMP melakukan politik sapu bersih paket pimpinan Dewan. KMP juga memborong pimpinan alat kelengkapan Dewan. Sikap KMP itu ditentang oleh KIH. Selain melayangkan mosi tidak percaya, KIH juga membentuk pimpinan DPR tandingan.
EDWIN FAJERIAL
Baca berita lainnya:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
PPP Pecat Lulung, Kubu Prabowo Bersatu Jegal Ahok
Nurul Arifin Menyesal Tak Sebar Duit Saat Pemilu