TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel, dalam pidatonya, Sabtu malam, 8 November 2014, mengatakan keruntuhan Tembok Berlin adalah suatu keajaiban, karena Perang Dingin saat itu bisa diakhiri tanpa melepaskan satu peluru pun.
Menurut Merkel, secara pribadi, ia sangat berterima kasih atas keberanian warga Jerman saat itu yang turun ke jalan melakukan protes terhadap diktator Partai Komunis yang berkuasa. (Baca: 25 Tahun Tembok Berlin Ambruk Diperingati Meriah)
"Itulah hari pembuktian bagi kita, bahwa kerinduan akan bersatu kembali (antara Jerman Barat dan Timur) tindak mungkin lagi dibendung," kata Merkel.
Selama tahun 1989, ujar ia, perlahan tapi pasti, warga Jerman Timur kehilangan rasa takutnya dan akhirnya berani turun ke jalan. "Tidak ada kata berhenti atau mundur saat itu. Terima kasih atas keberanian mereka. Akhirnya, tembok pun runtuh," tuturnya.
Jerman merayakan 25 tahun runtuhnya Tembok Berlin pada 9 November 2014. Berbagai perayaan pun digelar. Di antaranya, pesta Orkestra Beethoven dan tur sepanjang Tembok Berlin.
FEBRIANA FIRDAUS
Baca berita lainnya:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
Nurul Arifin Menyesal Tak Sebar Duit Saat Pemilu
Tiba di Beijing, Jokowi Disambut Upacara Militer
Baru Keluar Penjara, Vicky Prasetyo Ditangkap Lagi