TEMPO.CO, Beijing - Presiden Joko Widodo berharap Cina akan terus menjadi mitra strategis bagi Indonesia selama masa pemerintahannya. Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Great Hall of People, Beijing, Ahad, 9 November 2014.
"Hubungan Indonesia dan Tiongkok sudah beratus-ratus tahun lalu, dan ini merupakan modal kita untuk mempererat hubungan kita di masa-masa yang akan datang sebagai mitra strategis," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, hubungan dengan Cina yang sudah dibina selama beratus-ratus tahun dapat lebih konkret dalam pemerintahannya. "Kita ingin hubungan ini lebih dikonkretkan lagi sehingga nanti kedua negara mendapatkan keuntungan, dan juga rakyat Indonesia dan Tiongkok," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga mengundang Xi Jinping agar dapat hadir dalam peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Indonesia. "Kalau longgar, nanti kami juga mengundang yang mulia presiden untuk hadir di ulang tahun Asia Afrika yang ke-60," ucap Jokowi.
Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup itu, Jokowi didampingi oleh beberapa menteri. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
ANANDA TERESIA
Baca berita lainnya:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
PPP Pecat Lulung, Kubu Prabowo Bersatu Jegal Ahok
Nurul Arifin Menyesal Tak Sebar Duit Saat Pemilu