TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam sejumlah konferensi tingkat tinggi (KTT) pada pekan ini akan memperkokoh peran Indonesia sebagai kekuatan menengah dan pemain dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Retno menjelang keberangkatannya lewat wawancara tertulis dengan Tempo, Kamis, 6 November 2014. Tempo menanyakan misi yang akan dibawa Jokowi dan apa hasil yang diharapkan Indonesia. (Baca juga: Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia)
“Kehadiran Presiden RI di tiga negara tersebut akan sangat bermanfaat untuk bertemu dan berdiskusi dengan para pemimpin negara-negara kawasan maupun global untuk menyampaikan visi, prioritas, dan rencana kebijakan Presiden bagi Indonesia ke depannya,” kata Retno. (Baca juga: Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing)
Secara lebih spesifik, menurut Retno, melalui rangkaian pertemuan bilateral, akan dibahas upaya-upaya peningkatan hubungan bilateral, baik tingkat regional maupun internasional, khususnya pengembangan kerja sama di bidang-bidang yang menjadi prioritas Kabinet Kerja. Di antaranya adalah pembangunan infrastruktur serta peningkatan ekonomi, perdagangan, dan investasi, termasuk di bidang maritim, yang akan memberikan manfaat langsung kepada peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Jokowi menghadiri rangkaian KTT APEC di Beijing pada 10-11 November; KTT ASEAN dan KTT lainnya di Nay Pyi Taw, 12-13 November; serta KTT G20 di Brisbane, 15-16 November. Di sela-sela rangkaian KTT tersebut, Presiden Joko Widodo direncanakan mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara atau pemerintahan negara-negara sahabat yang menghadiri KTT-KTT tersebut.
Dalam pertemuan APEC, ASEAN, dan G20, Jokowi akan mengedepankan pentingnya pembangunan infrastruktur dan konektivitas, termasuk di bidang maritim dalam kerangka pengembangan poros maritim. Prioritas Indonesia tersebut sesungguhnya sudah sejalan dengan prioritas kerja sama yang dikembangkan di ketiga forum.
Di KTT APEC, misalnya, tiga tema utama yang akan dibahas adalah integrasi ekonomi kawasan, penguatan konektivitas dan infrastruktur, serta mendorong reformasi dan pertumbuhan ekonomi.
NATALIA SANTI
Berita lain:
Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing
Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia
Guru Ngaji Ini Sodomi 27 Murid SD di Tasikmalaya