TEMPO.CO, Tasikmalaya - Seorang perempuan bernama Ai Cucu, 43 tahun, ditemukan tewas bersama anak perempuannya, Elis, 23 tahun, di kediaman mereka di Kampung Sindangjaya, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Ahad malam, 9 November 2014. Kedua korban diduga tewas karena dibunuh.
Dugaan ini karena terdapat sejumlah luka akibat hantaman benda tumpul di tubuh korban. Selain itu, tangan dan kaki mereka terikat tali. Menurut Cicih, tetangga korban, Sabtu malam dia masih melihat korban dan anaknya itu. "Baik-baik saja," kata Cicih di lokasi kejadian.
Namun, pada Minggu pagi, Cicih tidak melihat korban keluar rumah. Pintu rumah juga terkunci rapat. Cicih mengetahui rumah itu terkunci karena pacar Elis datang beberapa kali, namun tidak bertemu dengan korban. "Pintunya terkunci," ujarnya.
Cicih menganggap itu tidak biasa sehingga muncul kecurigaannya. Dia kemudian melapor ketua RT dan laporan diteruskan kepada kepolisian. "Warga dan petugas mendobrak pintu," kata Cicih. Saat pintu terbuka, ibu dan anak itu sudah tak bernyawa di dalam kamar. Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Kepala Sektor Kawalu, Komisaris Abdussalam, mengatakan polisi masih menyelidiki kejadian ini. Dugaan sementara, motif pembunuhan adalah perampokan dengan kekerasan. "Pelakunya diduga dikenal oleh korban," katanya.
Dugaan itu muncul karena polisi tidak melihat jejak kerusakan pada pintu atau jendela korban. Sehingga disimpulkan pelaku masuk ke rumah tidak secara paksa. "Satu unit mobil sedan dan dua sepeda motor hilang dari rumah korban," kata Abdussalam.
CANDRA NUGRAHA
Berita lain:
Pratikno: Protokoler Istana Kayak Panitia Kawin
Mensesneg Bantah Kritik Yusril Soal Kartu Jokowi
Demi Anak Kecil, Mata Jokowi Tepercik Tinta