TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Resor Besar Bandung Ajun Komisaris Besar Mashudi mengatakan hingga hari ini, Senin, 10 November 2014, belum ada satu pun yang melaporkan terkait dengan perusakan mobil berpelat nomor B yang beredar di Kota Bandung.
"Belum ada laporan," ujarnya kepada Tempo, Senin, 10 November 2014. Ia mengatakan bila ada masyarakat yang menjadi korban pengrusakan silakan segera melaporkan ke Polrestabes Bandung. "Kami masih menunggu pelaporan dari masyarakat," ujar dia.
Informasi tentang pengrusakan mobil berpelat nomor B yang dilakukan oleh oknum Bobotoh tersebut menyusul Pesta Rakyat Persib Juara, Ahad, 9 November 2014. (Baca: Ribuan Bobotoh tersebut tumplek di hampir seluruh jalanan Kota Bandung)
Sementara itu, di media sosial Twitter banyak masyarakat yang mencuit adanya pengrusakan mobil berpelat nomor B saat perayaan tersebut berlangsung. Salah satunya pemilik akun bernama @NukiYulistia. Akun tersebut mencuit laporan perihal perusakan mobil berpelat B di Jembatan Pasupati.
"Kmarin liat dgn mata kepala sendiri, puluhan mobil plat b dirusak di sepanjang jalan antara pasupati-pasteur, dilepas paksa plat nomornya," demikian cuitan Nukita, 10 November 2014. (Baca juga: Persib Juara, Ridwan Kamil Akhirnya Gunduli Rambut)
Pengurus klub suporter Persib Bandung, Viking Persib Club, Yana Umar, mengatakan Viking tidak pernah menyarankan untuk mengintimidasi bahkan merusak kendaraan berpelat nomor B. Ia menambahkan, jangan sampai euforia kemenangan Persib dirusak oleh segelintir oknum yang tak bertanggung jawab.
IQBAL T. LAZUARDI S.
Berita Terpopuler:
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah
Jokowi Top jika Pidato Bahasa Indonesia di APEC
Pesta Persib Juara Lumpuhkan Bandung
Buat Onar di Jalan Tol Simatupang, 6 Suporter Bola Diperiksa