TEMPO.CO , Jakarta: PT Transportasi Jakarta bersama Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menguji coba sistem tilang baru untuk penyerobot jalur bus Transjakarta alias busway hari ini. Dengan sistem tilang elektronik ini, setiap halte Transjakarta akan dipasangi kamera pengawas atau kamera CCTV untuk memantau lalu lintas di jalur khusus bus.
Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih, mengatakan kamera CCTV tersebut punya sensor yang mampu merekam plat nomor dan jenis kendaraan yang melintas. "Jadi kalau ada mobil pribadi, sepeda motor, atau kendaraan lain selain bus yang diperbolehkan masuk busway akan terekam," kata Antonius kepada Tempo, Ahad, 9 November 2014. (Baca juga: Menerobos Jalur Transjakarta Akan Kena Tilang Biru)
Pengendara kendaraan yang terekam kamera tersebut akan ditilang secara tak langsung. Polisi akan mengirimkan surat tilang ke alamat yang terlacak sesuai data pada plat nomor. Uji coba akan dilakukan hari ini, bersamaan dengan peluncuran logo baru Transjakarta.
Sebetulnya, sterilisasi busway sudah mulai digalakkan sejak November tahun lalu. Sterilisasi ini diterapkan untuk meningkatkan headway atau jarak perjalanan antarbus Transjakarta menjadi 5 sampai 2 menit sekali. Dasar hukum yang digunakan ialah Pasal 287 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sejak saat itu, pengendara mobil atau sepeda motor yang ditilang karena masuk busway harus membayar denda penuh sebesar Rp500 ribu atau kurungan lima bulan. Namun, selama ini operasi sterilisasi busway masih dilakukan manual. Polisi melakukan operasi di waktu-waktu tertentu saja, sehingga jika tak ada penjagaan, kendaraan pribadi bebas melenggang di jalur Transjakarta.
Kosasih berharap dengan sistem tilang elektronik ini sterilisasi busway akan semakin efektif. "Pengemudi akan kapok menyerobot busway karena pasti ditilang dan terpantau 24 jam." Dengan begitu, ujarnya, headway bus Transjakarta bisa meningkat.
PRAGA UTAMA
Berita lain:
Belanja Alutsista Indonesia ke AS Rp 3 Triliun
Demi Anak Kecil, Mata Jokowi Tepercik Tinta
Besok, Jokowi - Presiden Cina Bahas Poros Maritim