TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengambil langkah tegas untuk mencegah kerusuhan antarsuporter sepakbola. “PSSI harus memperingatkan manajemen agar punya mekanisme tertentu untuk menangani suporter," ujar Imam setelah mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Senin, 10 November 2014. (Baca: Rusuh Suporter di Solo, Satu Orang Tewas )
Menurut Imam kericuhan antarsuporter yang terus berulang akan bisa diatasi apabila petinggi klub sepak bola duduk bersama. Biasanya, Imam melanjutkan, perseteruan antarsuporter bersumber dari perselisihan para elite yang menjalar hingga ke bawah. (Baca: Rusuh Suporter di Solo, Satu Orang Tewas )
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini menyatakan akan segera bertemu dengan sejumlah pihak untuk menangani masalah kericuhan suporter yang terus berulang. Selain soal kericuhan, beberapa isu terkini lain, seperti mafia olahraga, juga akan dibahas. “Dalam waktu dekat akan bertemu Kapolri (Sutarman),” ujar Imam. (Baca: Kelar Nobar Persib, Bobotoh Bersih-bersih Sampah)
Sebelumnya, ratusan suporter Persib Bandung diduga melempari warga dengan batu dan botol di Jalan Tol Lingkar Luar T.B. Simatupang arah Bandung, Ahad dinihari, 9 November 2014. Atas insiden ini, enam orang yang terdiri atas lima suporter dan satu kenek bus tengah diperiksa di Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan. Kericuhan ini terjadi setelah Persib menjuarai Liga Super Indonesia 2014. Persib telah menunggu 19 tahun untuk kembali meraih juara liga.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Pramono: Sore Ini KMP dan KIH Tanda Tangani Kesepakatan
Ini Kata PDIP Pasca-Kesepakatan Dua Koalisi
Jokowi Menjajal Kereta Api Paling Cepat di Dunia
Buat Onar di Jalan Tol Simatupang, 6 Suporter Bola Diperiksa