TEMPO.CO, Mosul - Koalisi militer pimpinan Amerika Serikat yang beroperasi di Irak melaporkan, nasib pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghadadi masih belum jelas dalam serangan yang menewaskan 33 orang di Mosul kemarin.
"Kami memang melakukan serangan udara di dekat Mosul. Namun, kami belum bisa memastikan apakah pemimpin ISIS ada di antara yang terluka," kaya juru bicara Pusat Komando Amerika Serikat Patrick Ryder, seperti dilaporkan Sydney Morning Herald, Ahad, 9 November 2014.
Pejabat Irak mengkonfirmasikan kabar bahwa Baghdadi terluka dalam serangan itu. Namun Kementerian Pertahanan dan Urusan Dalam Negeri Irak tidak menjelaskan rincian lebih lanjut. (Baca: Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah)
Seorang pejabat intelijen mengatakan Baghdadi diserang saat sedang melakukan pertemuan dengan gerilyawan di Kota Qaim, Provinsi Anbar. Seorang pejabat senior militer juga mengatakan pria 40 tahun itu terluka parah.
Sejak beberapa bulan lalu, militer Amerika Serikat dan Irak tengah menggempur ISIS lewat serangan udara. Kerja sama ini dilakukan karena ISIS dianggap sebagai ancaman terbesar dunia internasional setekah membunuh ratusan warga Irak dan menebar teror di sejumlah negara Barat.
RINDU P. HESTYA | SYDNEY MORNING HELARD
Berita Lain:
Jokowi Berharap Hubungan Cina-Indonesia Lebih Konkret
Menlu: Kehadiran Jokowi di Sejumlah KTT Penting
25 Tahun Tembok Berlin Ambruk Diperingati Meriah