TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hanya menang tipis dalam pemilihan sela di pertengahan masa jabatannya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengaku telah gagal "menjual" kebijakannya. Karena itu, ia harus mengubah beberapa kebijakan sesuai dengan kebutuhan publik dalam sisa masa kepemimpinannya.
Dalam wawancara dengan media yang direkam pada Jumat, 7 November 2014, di Gedung Putih dan ditayangkan untuk memperingati ulang tahun program Face the Nation, Ahad, 9 November 2014, Obama berujar, "Hanya membangun jebakan tikus tak cukup. Masyarakat tidak bisa datang dan menantang Anda jika ada yang salah dalam kebijakan yang Anda buat. Pemerintah yang harus datang untuk mencari tahu sisi lain kebijakan yang mereka buat."
Hasil pemilihan sela pada Selasa pekan lalu membuktikan bahwa Obama harus melakukan sesuatu yang berbeda dalam kebijakannya. Ia tak mau mengikuti pemerintah sebelumnya, yang menyalahkan pemilihan dan kurangnya komunikasi sebagai respons hasil pemilihan sela. Obama mengatakan hasil pemilihan sela itu adalah buah kesalahannya dalam membuat kebijakan.
"Ada saatnya tidak ragu dalam melakukan perubahan kebijakan yang Anda pikir tidak sukses, untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita menuju kebijakan yang lebih baik."
Selain membahas hasil pemilihan, Obama juga menanggapi kebijakan-kebijakan lain yang ia keluarkan seperti dilansir New York Times pada 9 November 2014. Obama menjawab pertanyaan seputar kebijakannya melipatgandakan jumlah pasukan Amerika di Irak hingga 3.000 personel. Pasukan tambahan tersebut memungkinkan Amerika dan militer Irak lebih maksimal dalam melawan ISIS dengan penekanan bahwa tentara Amerika tak akan terlibat pertempuran.
INTAN MAHARANI | NEW YORK TIMES
Baca juga:
Jokowi Janjikan Perizinan Mudah di APEC CEO Summit
Ribuan Massa FPI dan Buruh Demo di Hari Pahlawan
KH Wahab Pendiri NU Dapat Gelar Pahlawan Nasional
JK Pimpin Upacara Hari Pahlawan