TEMPO.CO , Jakarta: Keluarga Besar Pelawak Kabul Basuki alias Tessy resmi mengajukan permintaan rehabilitasi kepada Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Direktorat Narkoba, Senin, 10 November 2014. Tim Pengacara menyebut, ada tiga alasan pokok yang mendorong keluarga mengajukan hal tersebut.
"Dasar permohonan rehabilitasi itu pertimbangannya kemanusiaan," kata Taufik Husni pengacara Tessy didampingi wakil dari keluarga Marsid Abidin dan kolega sesama pelawak, Tarsan, di Rumah Sakit Polri.
Alasan pertama, kata Taufik, Tessy sudah berusia lanjut, yakni 68 tahun. Kedua, kondisi kesehatan Tessy yang berat badannya turun 20 kilogram dalam dua pekan. Yakni dari 60 kilogram saat pertama masuk RS, hingga Ahad malam mencapai hanya 40 kilogram. Ketiga, Tessy adalah tulang punggung keluarga.
"Berdasarkan pertimbangan ini, Kami mengharapkan dikabulkan. Kemudian bagaimana proses hukum selanjutnya, kami siap," katanya. Taufik mengatakan Tessy meminta untuk menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi milik Badan Narkotika Nasional di Lido, Bogor. "Itu permintaan beliau sendiri," katanya. (Baca:Saat Dibekuk, Pelawak Tessy Teler)
Menurut dia, Tessy masih belum bisa berbicara, dan harus menggunakan bahasa isyarat, karena terdapat luka di tenggorokannya. Usus Tessy juga terluka akibat menenggak cairan pembersih lantai. "Saat ini belum bisa makan, hanya infus saja," katanya. Tessy telah dua kali menjalani pemeriksaan endoskopik, yakni dokter memasukkan selang ke dalam saluran pencernaannya. (Baca: Tenggak Karbol, Pengacara: Tessy Mau Bunuh Diri)
Soal tulang punggung keluarga, Marsid mengatakan bahwa Tessy harus membiayai istrinya dan ketiga anaknya yang sudah berkeluarga. "Dulu anaknya punya rumah makan, sekarang tidak. Mereka wirausaha di Surabaya," kata Marsid.