TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ramai didatangi politikus teras partai pendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Selasa, 11 November 2014. Tampak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Hati Nurani Rakyat Wiranto memasuki rumah yang terletak di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat itu.
"Pertemuan untuk membahas hasil komunikasi politik antara Mas Pramono Anung dengan Koalisi Merah Putih," kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capela, saat memasuki gerbang rumah Megawati.
Patrice mengatakan sikap partai pendukung Jokowi-JK belum terbaca mengenai islah yang terjadi di DPR. Pertemuan hari ini, dia melanjutkan, akan mendengarkan sikap para ketua umum partai Koalisi Indonesia Hebat, yakni Nasdem, Hanura, PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. "Hasilnya bisa ditolak atau diterima oleh para ketua umum," kata Patrice.
Kemarin, politikus senior PDI Perjuangan yang juga juru runding Koalisi Indonesia Hebat, Pramono Anung, mengklaim telah tercapai kesepakatan antara fraksi-fraksi pendukung Joko Widodo dan penyokong Prabowo Subianto terkait dengan dualisme kepimpinan Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Pramono ada tiga poin utama kesepakatan tersebut, yaitu mengenai tata cara penyelesaian, serta materi substansi yang akan diselesaikan dan masalah alat kelengkapan DPR.
Terakhir, terkait dengan revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang disingkat dengan UU MD3, serta tata tertib DPR.
"Intinya kalau itu disepakati kurang lebih presentase posisi koalisi Jokowi memang tidak 40-60 persen, tetapi di atas 25 persen," kata Pramono.
SUNDARI | RIDHO JUN PRASETYO
Terpopuler:
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana
FPI Siapkan Pengganti Ahok, Namanya Fahrurrozi
Pidato Berbahasa Inggris, Jokowi Bisa Langgar Sumpah
Obama Pilih Jokowi, Bukan Putin atau Xi Jinping
Obama Sapa Jokowi: 'Aku Ngantuk'
Taufik: KMP Siap Lengserkan Ahok