TEMPO.CO , Beijing: Presiden Joko Widodo tak hanya memperkenalkan gaya blusukan untuk mengecek masalah, atau mengetahui realita di lapangan. Di forum CEO APEC, Senin, 10 November 2014, ia juga memamerkan gaya 'diplomasi makan siang'. (Trik Jokowi Ajak Makan Siang Warga)
Kepada ratusan CEO dunia, Jokowi berbagi resep mengatasi pembangunan infrastruktur yang mandek. Umumnya karena persoalan pembebasan lahan. Persoalan land clearing, kata dia, memang kerap menyebabkan proyek-proyek jalan di tempat. (Ada Tim Khusus yang Merancang Jokowi Blusukan)
Ia pun mengungkap rahasia kesuksesannya membebaskan lahan, yakni dengan 'diplomasi makan siang'. Jurus ini pernah diterapkannya ketika merevitalisasi Taman Waduk Pluit di Jakarta Utara. Juga saat membereskan proyek Jakarta Outer Ring Road Ruas W2-Utara, 2013 lalu. Ia mengajak warga yang terkena imbas pembangunan jalan tol, makan siang di sambil berembuk. (Jokowi Geleng-geleng Lihat Kali Kecil Mampet)
Diplomasi makan siang ala Jokowi ditayangkan dalam bentuk foto, di layar proyektor. Dalam foto itu, Jokowi berkemeja putih makan bersama belasan warga sambil duduk bersila.
"Tahun lalu, empat kali saya mengundang warga untuk makan siang dan malam. Sekarang, masalah sudah kelar, tol sudah bisa dipakai sejak 7 bulan lalu," ujar Jokowi. Video presentasi Jokowi itu telah diunggah di situs Youtube.
Jokowi memang kerap menggunakan diplomasi meja makan dalam bekerja, bahkan saat ia masih menjadi Wali Kota Solo. Di Solo, ia menggunakan diplomasi meja makan untuk memindahkan pedagang kaki lima dari Taman Banjarsari.
ISTMAN MP
Terpopuler:
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Jokowi Top jika Pidato Bahasa Indonesia di APEC
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji