TEMPO.CO, Beijing - Masalah polusi udara sepertinya benar-benar menteror Presiden Cina, Xi Jinping, menyusul acara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang digelar di Beijing sejak akhir pekan lalu. Saking gelisahnya, Xi bahkan mengaku mengecek kualitas dan polusi udara setiap pagi. (Baca: Kabut Asap Dikhawatirkan Akan Ganggu APEC di Cina)
"Hal pertama yang saya lakukan di pagi hari adalah memeriksa kualitas udara di Beijing, berharap bahwa kabut asap tidak akan memperburuk keadaan, sehingga tamu kami yang terhormat akan lebih nyaman selama berada di sini," kata Xi di depan pada pemimpin dunia, seperti dilaporkan Channel News Asia, Senin, 10 November 2014.
Ibu kota Cina memang tengah dirundung kabut asap dengan tingkat partikel yang melampaui batas yang direkomendasikan. Untuk itu, Cina juga meminta negara-negara tetangga untuk memberlakukan batasan yang ketat terkait penggunaan mobil, memerintahkan pabrik-pabrik untuk tutup, dan meliburkan karyawan di bidang industri.
Operasi penghentian kabut asap itu diberi nama "APEC Biru". Namun, Xi dikritik karena operasi itu hanya bersifat sementara. "Harapan saya adalah bahwa setiap hari saya melihat langit yang biru, gunung yang hijau, dan sungai yang jernih mengalir. Bukan hanya di Beijing, tapi di seluruh Cina, sehingga anak-anak kita akan hidup dalam lingkungan yang menyenangkan," kata Xi. (Baca: Yang Boleh dan Dilarang Saat APEC di Cina)
Sejak awal tahun ini, asap dan polusi mencapai tingkat tertinggi dan yang paling esktrem sepanjang sejarah Cina. Tingkat partikulat polusi mencapai PM2.5, yang terkecil dan berbahaya, turun hingga empat microgrammers per meter kubik sejak Kamis lalu.
RINDU P. HESTYA | CHANNEL NEWS ASIA
Berita Lain:
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia