TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengirimkan surat rekomendasi pembubaran Front Pembela Islam hari ini Selasa 12 November 2014. (Baca:Ahok Ingin Bubarkan FPI ) Surat dilayangkan ke Kementerian Hukum dan HAM serta ditembuskan ke Kementerian Dalam Negeri, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan Pengadilan Tinggi Jakarta. "Hari ini dikirimnya," kata Ahok-sapaan Basuki- di Balai Kota.
Ahok mengatakan, surat itu dikirim lewat kurir. Setelah mengirimkan permohonan pembubaran FPI, Ahok mengaku tak mau lagi membahas persoalan organisasi yang dimotori Rizieq Shihab itu. "Enggak usah bahas itu lagi deh.... Males, banyak kerjaan." Ancang-ancang Ahok berkirim surat permohonan pembvubaran FPI sudah dirancang sejak Senin lalu.
Surat Ahok tersebut berisi empat poin alasan pembubaran FPI, di antaranya adalah FPI sering melakukan tindakan demonstrasi yang anarkis, menebarkan kebencian dan menghalangi pelantikan gubernur, serta menimbulkan kemacetan lalu lintas sehingga telah melanggar konstitusi. (Baca: Mau Dibubarkan Ahok, FPI: Ahok Duluan Dilengserkan)
Ketua Fraksi Partai Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Abdul Ghoni menilai Ahok salah kaprah mengeluarkan surat rekomendasi pembubaran FPI. Sebab, menurut dia, dalam demo Senin kemarin, yang berunjuk rasa adalah Gerakan Masyarakat Jakarta. "Dia sudah sangat salah," ucapnya.
Dalam demo Senin kemarin, ujar Ghoni, pengunjuk rasa bukan hanya dari FPI. Pendemo berasal dari 99 ormas yang ada di Jakarta. FPI, ia melanjutkan, hanya bagian dari kebanyakan ormas yang hadir demo kemarin.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler:
Taufik: KMP Siap Lengserkan Ahok
Obama Pilih Jokowi, Bukan Putin atau Xi Jinping
Obama Sapa Jokowi: 'Aku Ngantuk'
Jokowi Dibanjiri Tepuk Tangan di Forum CEO APEC